Bisnis.com, BOGOR - Dua dari 155 penumpang yang menjalani swab test di Stasiun KRL (kereta rel listrik) Kota Bogor dinyatakan positif terkena Virus Corona atau Covid-19.
Kegiatan swab test di Stasiun Kota Bogor itu digelar Selasa (7/7) untuk mengumpulkan sampel lendir hidung untuk diteliti di laboratorium dengan alat PCR (Polymerase Chain Reaction).
Hasilnya, dua dari 155 peserta swab test itu atau sekitar 1,2% peserta dinyatakan positif terjangkit Virus Corona atau Covid-19.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat meninjau pelaksanaan swab test di Terminal Baranangsiang, Kota Bogor, Jumat (10/7/2020) menjelaskan, dua penumpang KRL yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu adalah warga Kota Bogor dan sekitarnya, yakni pengguna jasa moda transportasi KRL.
Bima Arya menjelaskan, dirinya menerima laporan tersebut dari Dinas Kesehatan Kota Bogor. Dari testimoni dua orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, mereka menyatakan sudah memakai masker dan disiplin menjalani protokol kesehatan.
"Dari temuan ini, saya mengimbau warga Kota Bogor dan sekitarnya untuk tetap waspada dan hati-hati karena di stasiun dan di gerbong KRL masih menjadi potensi penularan COVID-19," katanya seperti dilaporkan Antara Jumat (10/7/2020).
Bima menambahkan, Pemerintah Kota Bogor akan melakukan swab test lagi di Stasiun Bogor untuk menelusuri lebih lanjut potensi penularan Covid-19.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Bogor melakukan swab test kepada warga Kota Bogor dan sekitarnya, yakni pengguna jasa moda transportasi KRL yang baru kembali dari bekerja di Jakarta, pada Selasa (7/7) sore.
Dinas Kesehatan menyediakan 200 kit swab test, tapi diikuti 155 orang penumpang KRL. Sampel swab test dikirim ke Laboratorium Badan POM di Jakarta, untuk diuji polymerase chain reaction (PCR), dan hasilnya baru diterima oleh Pemerintah Kota Bogor, pada Jumat hari ini.