Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemotongan Hewan Kurban, Anies Minta Masyarakat Perhatikan Protokol Kesehatan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerangkan terdapat empat poin terkait dengan protokol kesehatan selama pemotongan dan distribusi daging kurban di tengah pandemi Covid-19.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan evaluasi PSBB tahap III di DKI Jakarta, Kamis (4/6/2020)./Dok.PPID
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan evaluasi PSBB tahap III di DKI Jakarta, Kamis (4/6/2020)./Dok.PPID

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk turut memperhatikan protokol kesehatan di samping syariat islam dalam kegiatan pemotongan hewan kurban menjelang perayaan Iduladha 1441 H di tengah pandemi Covid-19.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak masyarakat untuk memanfaatkan teknologi digital untuk melaksanakan jual beli hewan kurban dalam rangka mencegah kerumunan di tengah masyarakat.

“Di satu sisi kita bisa mendatangi panitia penyelenggaran Iduladha di masjid sekitar rumah atau bekerjasama dengan Lembaga Amil Zakat yang sudah berpengalaman dalam pemotongan hewan kurban sampai dengan pembagian daging kurban,” kata Anies melalui keterangan video yang diunggah dalam akun instragam miliknya pada Selasa (28/7/2020).

Anies menerangkan terdapat empat poin terkait dengan protokol kesehatan selama pemotongan dan distribusi daging kurban di tengah pandemi Covid-19. Pertama, dia mengatakan, pemotongan hewan kurban hanya dihadiri panitia kurban yang dibatasi jumlahnya dan sebisa mungkin menghindari agar jangan sampai ada kerumunan dan menjaga jarak aman di lokasi pemotongan.

“Kedua masyarakat yang tahun ini membeli hewan kurban supaya tidak menghadiri langsung lokasi pemotongan. Kita percayakan kepada panitua untuk melakukan pemotongan hewan kurban sampai distribusi daging kurban, insyallah mereka bisa amanah,” ujarnya.

Ketiga, masyarakat harus menjaga kelompok masyarakat berisiko tinggi jika tertular seperti anak-anak, orang tua, atau kelompok yang memiliki penyakit bawaan.

“Keempat secara khusus kami meminta kepada para panitia Idul Adha agar daging kurban bisa disitribusikan secara langsung kepada para Mustahik sejak tahun lalu Pemprov DKI juga turut mengolah daging kurban itu menjadi makanan siap saji, supaya lebih awet dan langsung bisa dikonsusi sehingga tidak perlu memasak dan mengeluarkan biaya tambahan,” ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper