Bisnis.com, JAKARTA -- Operator Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta menyatakan bahwa layanan kereta telah berjalan normal setelah sempat terganggu akibat mati listrik di wilayah Jabodetabek.
Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin mengatakan bahwa perusahaan melakukan pemulihan penurunan tegangan (dip) pada sejumlah stasiun perlintasan kereta akibat pemadaman listrik pada sebagian wilayah Jakarta, Minggu, 1 November 2020.
“Sehubungan dengan adanya pemadaman aliran listrik PLN di beberapa wilayah, kami sampaikan bahwa layanan kereta MRT Jakarta beroperasi normal. Beberapa stasiun yang mengalami dip listrik sedang dalam penormalan,” ujarnya lewat keterangan resminya, Minggu (1/11/2020).
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa beberapa fasilitas di dalam lingkungan stasiun yang menurun tegangan listriknya berhasil dipulihkan.
“Penormalan beberapa fasilitas di dalam stasiun yang terdampak dip listrik telah berhasil dilakukan pada pukul 14.55 dan layanan kereta tetap berjalan normal,” katanya.
Sekedar informasi, pemadaman listrik di sebagian wilayah DKI Jakarta dan Bekasi dipicu gangguan sejumlah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi atau Sutet saat terjadi hujan deras disertai petir.
Untuk wilayah Jakarta, pemadaman listrik terjadi di wilayah Kota Jakarta Timur, Jakarta Selatan; Tebet, Mampang, Kebayoran, Jakarta Utara; Kemayoran, Angke, dan Jakarta Pusat; Kemayoran.