Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov DKI Bantah Hapus Rute LRT Rawamangun-Dukuh Atas

Rute LRT sebelumnya sudah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 5 tahun 2018 tentang Rencana Induk Transportasi Jabodetabek tahun 2018-2029.
Warga berada dalam kereta api ringan atau light rail transit (LRT) saat uji coba operasi terbatas di Stasiun Velodrome Rawamangun, Jakarta, Senin (10/9). PT Jakarta Propertindo (Jakpro) melakukan proses uji coba moda transportasi LRT Jakarta secara terbatas yang membentang dari Stasiun Velodrome Rawamangun hingga Stasiun Boulevard Utara Kelapa Gading sepanjang 5,8 km dan berlangsung hingga hingga 20 September 2018./Antara
Warga berada dalam kereta api ringan atau light rail transit (LRT) saat uji coba operasi terbatas di Stasiun Velodrome Rawamangun, Jakarta, Senin (10/9). PT Jakarta Propertindo (Jakpro) melakukan proses uji coba moda transportasi LRT Jakarta secara terbatas yang membentang dari Stasiun Velodrome Rawamangun hingga Stasiun Boulevard Utara Kelapa Gading sepanjang 5,8 km dan berlangsung hingga hingga 20 September 2018./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membantah adanya rencana untuk menghapus rute LRT Velodrome Rawamangun - Dukuh Atas.

Bantahan itu disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza kepada awak media di Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa (10/11/2020) malam.

Adapun kabar penghapusan rute itu digulirkan pertama kali oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada 9 November 2020.

“Semua masih dalam kajian belum diputuskan. Ada kajian-kajian tentang LRT sebelumnya dan dari Kelapa Gading, Velodrom Dukuh Atas, kemudian ada line sampai Klender, semua dalam kajian,” kata Ariza.

Menurut dia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum ada bersurat ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ihwal rencana penghapusan rute tersebut. Alasannya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih melakukan kajian.

“Semua dalam proses kajian, penelitian, nanti diumumkan pada waktunya. Ini semuanya proses dibahas dengan semua instansi terkait termasuk dengan pusat, kemenhub,” kata Ariza.

Sebelumnya, anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia atau PSI DPRD DKI Jakarta Eneng Malianasari, mempertanyakan langkah Gubernur Anies Baswedan yang menghapus rute LRT Velodrome Rawamangun-Dukuh Atas.

Menurut Eneng, rute LRT sebelumnya sudah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 5 tahun 2018 tentang Rencana Induk Transportasi Jabodetabek tahun 2018-2029.

Dalam Perpres nomor 56 tahun 2018, proyek LRT Jakarta masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

“Kami minta Pemprov DKI jangan menjegal Proyek Strategis Nasional yang telah digariskan oleh Presiden Jokowi," kata Eneng dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/11/2020).

Menghapus rute Velodrome-Dukuh Atas, kata Eneng, berarti mengacak-acak rute yang telah ditetapkan Presiden Jokowi dan bisa mematikan proyek ini.

Menurut Eneng, penghapusan itu disampaikan dalam pemaparan Dinas Perhubungan pada 22 Oktober 2020. Gubernur Anies, kata dia, juga sudah mengirimkan surat perubahan rute ke Kementerian Perhubungan pada 17 September 2020.

Eneng beralasan, rute Velodrome-Dukuh Atas adalah rute prioritas yang memiliki potensi penumpang yang sangat besar dan terintegrasi dengan MRT, KRL Jabodetabek, dan Kereta Bandara.

Adapun rencana pembangunan LRT fase II telah muncul sejak 2018 silam. Dalam acara konsultasi publik pada 6 Juni 2018, Sandiaga Uno yang kala itu masih menjabat wakil gubernur menyebut PT Jakpro akan membangun rute LRT Velodrome-Dukuh Atas-Tanah Abang selesai Asian Games.

“Namun hingga kini pembangunannya tak kunjung dimulai karena tidak ada kucuran dana dari Pemprov DKI ke PT Jakpro,” kata Eneng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper