Bisnis.com, JAKARTA – Palang Merah Indonesia (PMI) mencatat antrean kebutuhan plasma darah konvalesen untuk terapi penyembuhan Covid-19 hampir mencapai 100 orang. Namun, untuk memenuhi kebutuhan tersebut cukup berat.
Pengurus Bidang Donor Darah PMI Linda Lukitari Waseso mengatakan bahwa saat ini antrean penerima plasma darah konvalesen cukup tinggi, di DKI Jakarta saja hampir 100 orang yang membutuhkan plasma, tapi yang mau donor sedikit.
“Kalaupun ada, contohnya ada salah satu perusahaan yang sudah menyumbangkan nama-nama karyawannya, dan kami sudah kontak ada sekitar 105 yang lolos cuma 15, jadi enggak gampang,” ukata Linda kepada Bisnis, Senin (28/12/2020).
Sebagai salah satu upaya, Linda mengatakan sudah meminta Ketua PMI Jusuf Kalla untuk membuat konten dan menyebarkan di media sosial untuk mengajak para penyintas Covid-19 agar mau berdonor darah.
“Kami ingin seperti ada bank plasma,” harapnya.
Linda mengungkapkan, selama ini PMI telah menyalurkan sekitar 4.500 kantong plasma, dan 95 persen penerima sudah mengalami kesembuhan dari gejala sedang sampai berat.
“Misalnya pasien dirawat di ICU dikasih plasma 200cc hari ini, ya itu keluar dari ICU besoknya. Ya efektivitasnya tinggi,” ujar Linda.
Adapun, syarat menjadi pendonor plasma yakni penyintas Covid-19 yang sudah sembuh Covid-19 dengan usia 18 sampai 60 tahun. Pendonor juga harus menunjukkan hasil PCR test negatif sewaktu keluar dari rumah sakit, dan selama 14 hari tidak boleh menderita sakit apapun.