Bisnis.com, JAKARTA — Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat peningkatan keterpakaian tempat tidur di 98 rumah sakit rujukan Covid-19 setelah libur panjang akhir tahun 2020.
Berdasarkan data per 5 Januari 2021, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia menuturkan persentase keterisian tempat tidur ruang isolasi mencapai 87 persen dengan total pasien 6.385 orang.
“Untuk kapasitas tempat tidur isolasi ada sebanyak 7.379,” kata Dwi melalui keterangan resmi, Selasa (5/1/2021).
Sedangkan persentase keterisiannya menyentuh di angka 79 persen dengan total pasien 762 orang.
“Kapasitas tempat tidur di ruang ICU sendiri berjumlah 960,” kata dia.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat penambahan kasus konfirmasi positif virus Corona (Covid-19) di Ibu Kota pada hari ini mencapai 1.824 orang.
Baca Juga
Dwi menuturkan penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 yang signifikan itu disebabkan adanya rapelan dari satu laboratorium swasta.
“Total penambahan kasus positif sebanyak 1.824 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 167 kasus dari 1 Laboratorium Swasta 2 hari terakhir yang baru dilaporkan,” tuturnya.
Adapun, jumlah kasus aktif di Jakarta naik sebanyak 706, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 15.376 orang.
Kasus aktif itu tengah menjalani isolasi mandiri atau dirawat di fasilitas kesehatan milik pemerintah pusat dan daerah.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menambah tiga rumah sakit rujukan Covid-19 untuk mengantisipasi lonjakan kasus konfirmasi positif Covid-19 setelah libur panjang akhir tahun 2020.
Dengan demikian, total rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada di wilayah DKI Jakarta saat ini berjumlah 101. Dari total tersebut, delapan di antaranya adalah rumah sakit milik pemerintah pusat.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan ketiga rumah sakit itu meliputi Rumah Sakit Pendidikan Ukrida, d Jakarta Barat, Rumah Sakit Antam Medika di Jakarta Timur, dan Rumah Sakit Harapan Jayakarta, juga di Jakarta Timur.
“Kita minta supaya beralih fungsi rumah sakit umum dan sebagainya ke [rujukan] Covid-19,” kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (4/1/2021).