Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Progres Proyek Lintas Bawah Bulak Kapal Bekasi Capai 14,6 Persen

Lintas bawah Bulak Kapal mulai dibangun sejak tanggal kontrak 24 September 2020 dengan masa pelaksanaan 540 hari
Ilustrasi: Suasana lalu lintas saat pemberlakuan pembatasan sosial beksala besar (PSBB) di Kota Bekasi/Istimewa
Ilustrasi: Suasana lalu lintas saat pemberlakuan pembatasan sosial beksala besar (PSBB) di Kota Bekasi/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mempercepat pembangunan lintas bawah atau terowongan Bulak Kapal dalam rangka mengurangi kemacetan di Kota Bekasi.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa konektivitas antarwilayah diperlukan agar mobilitas barang, jasa, dan manusia lebih efisien. Konektivitas yang semakin lancar diharapkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah sehingga dapat membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut.

"Pembangunan infrastruktur jembatan, flyover, dan underpass akan memperlancar konektivitas dan aksesibilitas lalu lintas, di samping memberikan alternatif bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian," ujar Basuki melalui siaran pers, Jumat (8/1/2021).

Keberadaan lintas bawah (underpass) ini sudah sangat dinantikan masyarakat karena akan mengurai simpul kemacetan akibat pertemuan lalu lintas dari empat arah yakni dari dan menuju Jalan Ir. Juanda, Jalan Joyo Martono, Jalan Pahlawan, dan Jalan Diponegoro arah Tambun, Kabupaten Bekasi, sekaligus akan memperlancar arus lalu lintas di perlintasan sebidang rel kereta api yang berada di sekitar simpang Bulak Kapal.

Simpang Bulak Kapal menjadi simpul kepadatan lalu lintas di wilayah Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur.

Lintas bawah Bulak Kapal mulai dibangun sejak tanggal kontrak 24 September 2020 dengan masa pelaksanaan 540 hari kalender hingga 17 Maret 2022, progres konstruksinya telah mencapai 14,6 persen atau lebih cepat dari rencana 10,8 persen.

Biaya pembangunannya bersumber dari APBN sebesar Rp79,3 miliar yang dianggarkan secara tahun jamak Tahun Anggaran 2020—2022.

Proyek ini dikerjakan oleh kontraktor PT Modern Widya Tehnical, sedangkan untuk konsultan supervisi oleh PT Daya Creasi Mitrayasa, PT Ciriatama Nusawidya Consult, dan PT Parama Karya Mandiri (KSO).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Zufrizal
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper