Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Hari Raya Imlek, Anies Ingatkan Warga agar Tak Keluar Kota

Anies beralasan setiap libur panjang tren peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Ibu Kota mengalami peningkatan signifikan.
Jemaat vihara membersihkan patung di Vihara Kwan In Thang, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (30/1/2019). Ritual pencucian patung dewa serta bersih-bersih ini dilakukan dalam rangka perayaan tahun baru China atau Imlek tahun 2570./ANTARA-Muhammad Iqbal
Jemaat vihara membersihkan patung di Vihara Kwan In Thang, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (30/1/2019). Ritual pencucian patung dewa serta bersih-bersih ini dilakukan dalam rangka perayaan tahun baru China atau Imlek tahun 2570./ANTARA-Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA — Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau masyarakat untuk tidak keluar kota menjelang perayaan tahun baru Imlek 2021.

Anies beralasan setiap libur panjang tren peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Ibu Kota mengalami peningkatan signifikan.

“Setiap selesai akhir pekan yang panjang masa liburan, kasus Covid-19 selau naik pada periode satu dua minggu sesudah liburan. Itu pekan depan kita akan ada akhir pekan panjang perayaan Imlek,” Anies melalui keterangan virtual di kanal youtube milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Jumat (5/1/2021).

Di sisi lain, Anies menampik wacana yang santer berkembang ihwal rencana penerapan lockdown pada akhir pekan setelah berakhirnya pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM pada 8 Februari 2021.

Kendati demikian, dia mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal kembali memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB untuk menekan laju pertumbuhan kasus konfirmasi positif Covid-19 menjelang perayaan Imlek.

“Saat ini kami masih terus menjalankan kebijakan PSNN seperti arahan PPKM pemeritntah pusat yang akan kembali diperpanjang kita akan memastikan implementasi di lapangan berjalan baik dan tertib,” tuturnya.

Malahan, dia menegaskan, pihaknya tidak ada dalam posisi menimbang apalagi menerapkan lockdown tersebut. Menurut dia, pemberitaan di tengah masyarakat ihwal lockdown akhir pekan itu tidak benar.

“Jakarta tidak merencanakan penerapan kebijakan lockdown di akhir pekan. Berita tentang kebijakan lockdown itu adalah wacana yang berkembang di tengah masyarakat dan media,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler