Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pramono Mulai Proyek Septic Tank Komunal, Targetkan Bangun di 10 Titik Jakarta

Pemprov DKI Jakarta bangun 10 septic tank komunal biogas di Jakarta Timur untuk 2.936 jiwa, atasi BAB sembarangan, dorong hidup sehat dan bersih.
Gubernur Jakarta Pramono Anung dalam peresmian groundbreaking pembangunan septic tank komunal berbasis teknologi tepat guna biogas di Rusunami Bidara Cina, Jakarta Selatan, Senin (28/7/2025)/Bisnis-Jessica Gabriela Soehandoko
Gubernur Jakarta Pramono Anung dalam peresmian groundbreaking pembangunan septic tank komunal berbasis teknologi tepat guna biogas di Rusunami Bidara Cina, Jakarta Selatan, Senin (28/7/2025)/Bisnis-Jessica Gabriela Soehandoko

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Jakarta meresmikan pembangunan septic tank komunal berbasis teknologi biogas di Rusunami Bidara Cina, Jakarta Timur, Senin (28/7/2025), sebagai upaya mengatasi persoalan buang air besar (BAB) sembarangan di Ibu Kota.

Groundbreaking tersebut dilakukan oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung. Dia mengatakan bahwa meskipun permasalahan BAB sembarangan di Jakarta tergolong rendah dibandingkan dengan daerah lain, masalah ini tetap menjadi perhatian serius pemerintah.

"Karena bagaimanapun seperti yang dilihat sekarang di Bidara Cina ini pemerintah Jakarta dalam hal ini Jakarta Timur sudah secara serius sungguh sungguh menyelesaikan ini bekerja sama dengan ahli untuk biogas, ratu biogas Indonesia yang asalnya dari Kediri," jelasnya dalam peresmian groundbreaking tersebut. 

Mantan Sekretaris Kabinet (Seskab) tersebut juga menegaskan bahwa permasalahan ini adalah sesuatu yang mendasar dan menyangkut kebutuhan orang. 

Menurutnya, pembangunan septic tank komunal ini diharapkan dapat mengubah perilaku masyarakat agar tidak lagi BAB sembarangan, sekaligus mendorong pola hidup yang lebih sehat dan bersih.

Sebelum fasilitas ini dibangun, Pramono menyebut sebagian besar saluran pembuangan BAB warga ke sungai.

"Nah ini yang kita ubah pola cara yang seperti ini kita uubah dan saya yakin pasti masyarakat akan bisa menerima untuk bisa BAB yang lebih nyaman. Karena BAB ini gak semua orang bisa sembarangan, lebih privasi ini akan lebih nyaman," jelasnya. 

Pramono juga mengakui bahwa persoalan BAB sembarangan sering kali tidak terlaporkan secara resmi karena sifatnya yang pribadi. 

Namun, dia mengklaim Pemprov Jakarta berkomunikasi dengan masyarakat, RW, dan wali kota untuk memetakan dan menyelesaikan persoalan ini, khususnya di kawasan padat penduduk.

"Jadi saya akan meminta Walikota untuk melaporkan dan menyelesaikan karena beberapa masyarakat padat masih terjadi dan itu yang akan kita selesaikan," ujarnya. 

Sebagai informasi, Wali Kota Jakarta Timur Munjirin menjelaskan ada 10 titik lokasi pembangunan septic tank yang tersebar di sejumlah kelurahan. Antara lain di Bidara Cina, Rawa Bunga, Kampung Rambutan, Pekayon, Pinang Ranti, Cipinang Melayu, Penggilingan, Kayu Manis, Cipinang, dan Klender.

"Dari 10 titik ini totalnya bisa mengentaskan 921 KK atau sekitar 2.936 jiwa. Ada empat jenis model yang digunakan: dari septic tank komunal berbasis biogas, model pribadi, hingga swadaya murni," jelas Munjirin.

Rata-rata waktu pembangunan septic tank adalah satu bulan. Namun, untuk septic tank biogas, prosesnya bisa lebih lama.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro