Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkesempatan menyampaikan gagasan serta usulan kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa António Gutteres ihwal dampak perubahan iklim belakangan ini.
Paparan Anies mendapat sambutan hangat dari Mantan Wali Kota Toronto sekaligus Mantan Ketua Jejaring C40 David Miller. Secara khusus Miller memberi apresiasi terhadap usulan Anies yang spontan disetujui Gutteres.
“Gubernur Baswedan, Anda telah berhasil mempengaruhi PBB hanya dalam waktu dua menit, bayangkan apabila Anda mendapatkan waktu empat menit,” kata Miller dalam dalam virtual forum bertajuk 'Dialogue Between C40 Mayors and UN Secretary General-Advancing Carbon Neutrality and Resilent Recovery for Cities and Nations', yang digelar Jumat (16/4/2021) malam.
Usulan Anies berkaitan dengan peran sentral pemerintah kota untuk memastikan lingkungan yang ditinggali warganya layak dan berketahanan. Caranya, pemerintah kota berkomitmen engurangi emisi karbon secara berkelanjutan.
“Pemerintah kota memiliki tugas untuk menyediakan lingkungan tempat tinggal yang layak huni bagi para warga kotanya. Hal ini termasuk dengan mengatasi dampak perubahan iklim dengan melakukan upaya untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan oleh kota-kota,” kata Anies.
Anies menerangkan Jakarta telah berkomitmen dan mengerjakan berbagai aksi iklim. Bahkan, Jakarta telah memiliki target zero emission pada 2050.
Baca Juga
“Jakarta telah berkomitmen untuk menjadi Kota Berketahanan Iklim. Saat ini, Jakarta telah bertransformasi dari pembangunan yang berbasis mobil ke pembangunan yang berbasis pada transit,” kata Anies.
Lebih lanjut, Anies secara langsung memberikan dua usulan kepada Sekjen PBB. Anies menyebutkan apa yang bisa dilakukan PBB untuk membantu dan mendukung program pengurangan emisi karbon dan mengatasi dampak dari perubahan iklim.
Dengan begitu, dapat tercipta lingkungan hidup yang lebih baik dan berketahanan.
“PBB memiliki peran yang besar untuk membantu kota-kota di dunia. Pertama-tama, PBB dapat mendorong negara-negara untuk mengakui pencapaian aksi iklim yang dilakukan pada tingkat kota dan itu perlu dihitung sebagai bagian dari National Determined Contribution (NDC) dari aksi iklim,” tutur Anies.
Kedua, lanjut Anies, PBB mampu meminjamkan tangannya untuk mendorong terjadinya integrasi vertikal dan horizontal pada tingkat aksi serta kebijakan.
“Terakhir, dalam rangka menuju COP 26, PBB dapat pula mendukung negara-negara untuk mengembangkan arsitektur dan struktur pendanaan yang komprehensif untuk menerjemahkan manfaat-manfaat yang diperoleh pemerintah nasional pada forum global untuk dieksekusi pada level lokal,” kata Anies.
Dua usulan Anies itu langsung disambut dengan interupsi Sekjen PBB António Gutteres yang menyatakan pihaknya setuju dan akan menindaklanjuti usulan tersebut.
Menurut Gutteres, dua hal yang diusulkan dapat dikerjakan oleh PBB, sehingga dukungan itu dapat diterjemahkan ke dalam program-program dari tingkat pusat hingga lokal.
“Apabila saya boleh menanggapi, saya hanya ingin menyampaikan bahwa kami sepenuhnya siap untuk melakukan yang terbaik dengan organisasi dan tim perwakilan PBB pada berbagai negara untuk sepenuhnya melalui advokasi global dengan para pemerintah untuk melakukan persis seperti yang Anda usulkan kepada kami,” tutur Gutteres.