Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mudik Lebaran Dilarang, Wagub DKI: 2,2 Juta Orang Masuk Jakarta

Mobilitas masyarakat itu turut disertai dengan data kendaraan masuk ke wilayah DKI Jakarta sebanyak 1.513.267 unit.
Wakil Gubernur DKI Jakarta yang juga Ketua DPD Partai Gerindra DKI, Ahmad Riza Patria./Antara
Wakil Gubernur DKI Jakarta yang juga Ketua DPD Partai Gerindra DKI, Ahmad Riza Patria./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membeberkan laporan bahwa 2.244.270 orang masuk ke wilayah Ibu Kota dalam kurun waktu dua pekan terakhir atau selama periode larangan mudik lebaran tahun ini. Perinciannya, 2.244.096 orang masuk menggunakan kendaraan pribadi dan sisanya 174 orang menggunakan bus AKAP.

Wagub yang akrab disapa Ariza itu menerangkan mobilitas masyarakat itu turut disertai dengan data kendaraan masuk ke wilayah DKI Jakarta sebanyak 1.513.267 unit. Adapun, 679.152 kendaraan masuk melalui Gerbang Tol Utama dan 834.115 kendaraan masuk melalui jalan Arteri.

“Ini ada 2,2 juta orang masuk Jakarta dan yang keluar juga ada 2.6 juta, ini dari tanggal 6 sampai 15 Mei,” kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/5/2021).

Ariza menambahkan terdapat sekitar 2.608.243 orang yang keluar dari wilayah DKI Jakarta. Perinciannya, 2.607.688 orang keluar dari wilayah Ibu Kota menggunakan kendaraan pribadi dan sisanya 555 orang menggunakan bus AKAP.

Sementara kendaraan yang keluar Jakarta total tercatat 1.730.463 unit, di mana 714.916 kendaraan melalui gerbang tol utama dan sisanya 1.015.547 melalui jalan Arteri.

“Jadi memang semua harus dipastikan dalam posisi yang aman, jadi jangan sampai kembali ke Jakarta membawa virus, jadi semuanya kita cek sampai ke tingkat RT RW,” kata dia.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membeberkan pihaknya bakal melakukan pengetatan penapisan atau skrining antigen bagi masyarakat yang hendak kembali ke kawasan Ibu Kota pada momen arus balik setelah Lebaran tahun ini.

Hal itu diungkapkan Anies setelah menggelar rapat koordinasi bersama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (14/5/2021).

“Kami akan melakukan skrining di pintu-pintu masuk menuju Jakarta, Jabodetabek untuk kendaraan pribadi, nanti akan dilakukan skrining random bagi mereka yang masuk,” kata Anies.

Langkah itu, menurut Anies, sudah jamak dilakuan di terminal moda transportasi umum seperti Bandara Udara, Stasiun dan Pelabuhan. Dengan demikian, dia memastikan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal mudah untuk mendeteksi potensi penyebaran Covid-19 selama arus balik mendatang.

“Lapis kedua ada komunitas. Gugus tugas RT/RW dikoordinasi dengan jajaran Camat, Lurah, Babinkamtibnas, Babinsa akan bersama-sama melakukan pendataan atas warga yang masuk ke wilayah itu,” tuturnya.

Nantinya, Ketua RT atau RW bakal melakukan pemantauan sehingga seluruh warga yang baru datang dari luar daerah terdeteksi sejak dini. Pada tingkat komunitas ini turut dilakukan tes rapid antigen untuk memastikan kondisi warga terkait bebas dari infeksi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper