Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies Tegur Pengurus Masjid Gelar Salat Id Berjemaah

Anies menyebut bahwa tingkat kematian pasien Covid-19 di Ibu Kota belakangan juga mengkhawatirkan.
Masjid Cut Mutia. /Bisnis.com-Janlika
Masjid Cut Mutia. /Bisnis.com-Janlika

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai negatif sejumlah pengurus masjid yang masih menyelenggarakan Salat Id berjemaah pada pagi tadi. Anies mengingatkan Rumah Sakit Rujukan Covid-19 sudah penuh untuk merawat pasien terinfeksi.

“Rumah sakit ini sudah penuh, jadi ini bukan soal dilarang saja, tempatnya kalau sakit sulit sekarang,” kata Anies saat menyerahkan hewan kurban di RPH Dharma Jaya, Selasa (20/7/2021).

Selain itu, Anies menambahkan, tingkat kematian pasien Covid-19 di Ibu Kota belakangan juga mengkhawatirkan.

“Saya anjurkan kepada semua mengingatkan bukan saja potensi penularan, tetapi kalau terpapar dan sakit risikonya tinggi sekali,” tuturnya.

Anies meminta masyarakat untuk tetap merayakan Iduladha tahun ini dari rumah masing-masing sembari disiplin protokol kesehatan. Harapannya, terdapat tren penurunan tingkat sebaran Covid-19 di Ibu Kota beberapa waktu ke depan.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatatkan penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 5.000 pasien pada Senin (19/7/2021). Laporan itu sekaligus menunjukkan adanya pelandaian awal kurva Covid-19 yang relatif ekstrim setelah lonjakan kasus pada pertengahan Juni 2021 lalu.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan laporan itu berasal dari pemeriksaan 28.653 spesimen kepada 18.624 orang.

“Sebanyak 18.624 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 5.000 positif dan 13.624 negatif,” kata Dwi melalui keterangan resmi, Senin (19/7/2021).

Dwi menerangkan tren kasus positif aktif pada anak di bawah usia 18 tahun masih bergerak fluktuatif. Sebanyak 12 persen dari 5.000 kasus positif hari ini adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun, dengan rincian, yaitu 476 kasus adalah anak usia 6 - 18 tahun dan 142 kasus adalah anak usia 0 - 5 tahun. Sedangkan, 3.766 kasus adalah usia 19 - 59 tahun dan 616 kasus adalah usia 60 tahun ke atas.

Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta turun sejumlah 7.932 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 100.796 pasien. Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 751.312 kasus.

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 640.171 dengan tingkat kesembuhan 85,2 persen, dan total 10.345 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,4 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6 persen.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 34,8 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 15,2 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper