Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabar Baik, BOR Rumah Sakit di DKI Turun Jadi 62 Persen

Tingkat keterisian tempat tidur di unit perawatan intensif (ICU) di 140 rumah sakit Jakarta sudah turun jadi 84 persen.
Petugas kesehatan memeriksa alat kesehatan di ruang IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran itu siap digunakan untuk menangani 3.000 pasien. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool
Petugas kesehatan memeriksa alat kesehatan di ruang IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran itu siap digunakan untuk menangani 3.000 pasien. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool

Bisnis.com, JAKARTA - Tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy ratio/BOR) di sejumlah rumah sakit (RS) yang merawat pasien Covid-19 di DKI Jakarta saat ini turun menjadi 62 persen.

"BOR di RS sudah turun jadi 62 persen," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Jakarta, Jumat (30/7/2021).

Dia menjelaskan penurunan keterisian tempat tidur tersebut salah satunya disebabkan karena jumlah kasus Covid-19 di DKI Jakarta perlahan mulai menurun.

Kasus positif di Jakarta, imbuhnya, mengalami tren menurun meski tes usap berbasis PCR masih tinggi yakni 20 kali lipat dari standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Selain BOR, lanjut dia, tingkat keterisian tempat tidur di unit perawatan intensif (ICU) di 140 rumah sakit Jakarta juga sudah turun jadi 84 persen.

Tak hanya itu, lanjut dia, kapasitas di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet hingga rumah susun yang menampung pasien tanpa gejala Covid-19, saat ini juga sudah turun.

Namun, orang nomor dua di Pemprov DKI Jakarta ini tidak menyebutkan detail keterisian di Wisma Atlet dan tempat isolasi pasien orang tanpa gejala.
 
"Wisma apakah itu di rusun, Wisma Atlet semua sudah turun. Jadi, semua tempat siap, tersedia dengan berbagai fasilitas yang mencukupi," ujarnya.

Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta di laman corona.jakarta.go.id, per Kamis (29/7) jumlah tes usap berbasis PCR hingga pukul 10.00 WIB di Jakarta mencapai 25.242 tes.

Dalam satu pekan terakhir, jumlah tes usap PCR mencapai 195.480 tes. Padahal tes PCR per pekan sesuai target WHO di Jakarta mencapai 10.645 tes.

Sementara itu, jumlah kasus aktif (dirawat dan menjalani isolasi) berkurang 7.751 kasus sehingga total akumulasi mencapai 27.466 kasus.

Kasus positif Covid-19 bertambah mencapai 3.845 kasus, namun Riza menjelaskan kasus positif saat ini trennya menurun.

Adapun, jumlah orang sembuh bertambah 11.440 orang sehingga total mencapai 768.562 orang dan jumlah kematian bertambah 156 orang sehingga total akumulasi menjadi 11.844 orang meninggal.

Persentase kematian di DKI Jakarta mencapai 1,5 persen dan kesembuhan sebesar 95,1 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper