Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banyak Lokasi Vaksinasi di DKI, Anies: Alasan Tidak Bisa Vaksin Sulit Diterima

Di Jakarta nantinya akan melakukan pembukaan kegiatan dengan mensyaratkan harus mengikuti vaksinasi terlebih dahulu.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menerima Kapolda Metro JayaIrjen Pol Fadil Imran di Balai Kota DKI Jakarta pada Senin (23/11/2020)./Istimewa
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menerima Kapolda Metro JayaIrjen Pol Fadil Imran di Balai Kota DKI Jakarta pada Senin (23/11/2020)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menambah persyaratan untuk membuka kegiatan di DKI Jakarta, dengan wajib vaksinasi. Jika warga Jakarta bisa menunjukkan sudah divaksin, sudah bebas bergerak.

“Di Jakarta nantinya akan melakukan pembukaan kegiatan dengan mensyaratkan harus mengikuti vaksinasi terlebih dahulu. Mengapa ini dilakukan, data yang kita miliki menunjukan bahwa risiko terjadinya fatalitas dan risiko terjadinya gejala berat itu menjadi makin kecil bila sudah tervaksin,” kara Anies usai menghadiri peresmian Program Vaksin Merdeka oleh Polda Metro Jaya, Minggu (1/8/2021).

Adapun, program vaksinasi yang sekarang diluncurkan termasuk dari Polda Metro Jaya, bisa menjadi solusi bagi maysarakat di Jakarta karena di lokasi mendapat vaksin menjadi lebih dekat dan mudah diakses di lebih dari 900 titik.

“Ada lebih dari 900, anda bisa dateng dengan mudah sehingga teman-teman warga Jakarta bisa mendapatkan vaksin dengan mudah,” imbuhnya.

Dia juga menegaskan bahwa lokasi vaksinasi di Jakarta saat ini sudah ada dimana saja. Warga tinggal datang dan mendaftar hari ini, dan besok sudah langsung bisa vaksin.

“Jadi kalau mau ke pasar besok hari ini bisa vaksin di ratusan tempat di Jakarta, jadi alasan bahwa tidak bisa vaksin, itu kalau untuk Jakarta agak sulit diterima alasan itu, karena anda bisa akses di mana saja, kapan saja, anda tinggal datang lalu melakukan vaksinasi sesudah itu anda bebas bergerak,” ujarnya.

Anies mengatakan, vaksinasi tetap penting karena meskipun tidak mencegah tertular, tetapi vaksin mencegah terjadinya gejala berat bila tertular.

“Vaksin membantu mengurangi risiko bila sampai terapapar sama seperti kita mewajibkan kendaraan roda dua, mau pergi ke jalan raya boleh tapi pakai helm. Apakah helm menghindari kecelakaan? tidak, apakah helm membuat orang pasti aman naik motor? tidak. Naik motor tetap harus mengikuti rambu-rambu lalu lintas sama seperti pergi harus tetap ikuti protokol kesehatan tapi bila sampai terjadi kecelakaan maka resiko terjadinya cedera berat di kepala menjadi lebih kecil karena menggunakan helm,” imbuhnya.

Anies mengimbau kepada masyarakat dan mengharuskan vaksinasi supaya bila sampai terpapar risikonya fatalitasnya lebih kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper