Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rawan Copet Uang Endapan APBD DKI Rp5,16 Trililiun

Dana itu mengendap dalam Laporan Pemerintah Keuangan Daerah (LKPD) yang dikoreksi oleh BPK.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi keterangan saat dijumpai Bisnis di kediamannya, Kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (13/5/2021). JIBI/Bisnis-Nyoman Ary Wahyudi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi keterangan saat dijumpai Bisnis di kediamannya, Kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (13/5/2021). JIBI/Bisnis-Nyoman Ary Wahyudi

Reaksi Anies

Menanggapi penilaian Pras, Anies menegaskan, prioritas penggunaan anggaran di Ibu Kota berdasarkan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).

Dengan demikian, kebijakan anggaran mengikuti skala prioritas yang telah ditetapkan oleh RPJMD.

“Jadi mana yang nanti tetap diprioritaskan. Mana yang kemudian masih tetap lebih kecil itu semua rujukannya ke sana,” tutur Anies saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (25/8/2021).

Saat eveluasi pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2020 dalam rapat Badan Anggaran, Selasa (24/8/2021) di Ruang Paripurna DPRD DKI, Komisi Keuangan meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengoptimalkan serapan APBD tahun ini.

Wakil Ketua Komisi Keuangan Rasyidi HY menuturkan, bahwa terdapat SiLPA DKI Jakarta pada 2020 sebesar Rp5,16 triliun.

Dana itu mengendap dalam Laporan Pemerintah Keuangan Daerah (LKPD) yang dikoreksi oleh BPK.

“Maka dari itu, Komisi C [Keuangan] merekomendasikan kepada Kepala Badan Pengelola Barang Jasa Provinsi DKI Jakarta agar proses pengadaan barang dan jasa dilakukan awal tahun anggaran,” kata Rasyidi.

Langkah itu diambil untuk menghindari terjadinya keterlambatan penyelesaian pekerjaan di lapangan saat keperluan penanganan pandemi di Ibu Kota belakangan ini.

“Dan menghindari dampak pada Silpa di tahun anggaran berjalan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper