Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur Anies Bingung, Harga Rumah di Dekat Masjid Turun

Pembangunan masjid yang hingga kini masih berupa tenda ini sempat menjadi polemik dan mendapatkan penolakan warga, karena berada di lahan ruang terbuka hijau.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi keterangan saat dijumpai Bisnis di kediamannya, Kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (13/5/2021). JIBI/Bisnis-Nyoman Ary Wahyudi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi keterangan saat dijumpai Bisnis di kediamannya, Kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (13/5/2021). JIBI/Bisnis-Nyoman Ary Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap bahwa pengelolaan sebuah masjid harus dilakukan secara baik agar warga sekitar turut mendapatkan manfaat dan berkah.

Hal ini diungkapnya ketika memberi sambutan dalam acara pembangunan awal Masjid At Tabayyun, Taman Villa Meruya, Jakarta Barat, Jumat (27/8/2021).

Sekadar informasi, pembangunan masjid yang hingga kini masih berupa tenda ini sempat menjadi polemik dan mendapatkan penolakan warga, karena berada di lahan ruang terbuka hijau, bahkan menggugat Anies ke Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta (PTUN).

Namun, Anies menjelaskan bahwa masjid yang dibuat sejak 3 tahun lalu ini sudah memenuhi ketentuan hukum, berada di lahan milik daerah, sehingga kini bisa mendapatkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

"Karena itu, saya sampaikan terima kasih kepada seluruh penggagas dan semua yang berikhtiar, semua ketentuan hukum dipenuhi dengan baik, dengan benar, dengan tuntas. Karena dengan cara seperti itulah, perlindungan terkuat yang dihasilkan dari keputusan pemerintah, adalah ketertiban pada prosedur," ungkapnya.

Namun demikian, Anies memberi catatan agar pengelola masjid ini menjalankan dengan baik dan benar, ramah lingkungan, dan mampu menjaga hal-hal tetap kondusif di ruang milik bersama.

"Karena kita menyadari ini hidup di sebuah komplek, di dalam ruang bersama, karena itu saya menganjurkan untuk pengelolaan speaker, dikelola dengan benar dan baik," ungkapnya.

Anies mengungkap terutama karena dirinya prihatin, banyak rumah apabila berdampingan dengan masjid justru harganya turun. Padahal, menurutnya masjid bukan hanya tempat ibadah, namun sanggup menjadi simpul kegiatan masyarakat secara umum.

"Kenapa harga rumahnya rendah, karena ketika dipanggil assesor, di-diskon karena rumahnya sebelah masjid. Harusnya rumah di sekitar masjid itu berkah, tapi kalau lihat harga pasaran, nilainya turun. Maka, tunjukkan di Taman Villa Meruya ini pengelolaannya, terutama parkir dan sound system, menunjukkan pengelolaan modern, sehingga lingkungan merasakan ketenangan danketeduhan dengan hadirnya masjid ini," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper