Bisnis.com, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap badan legislatif Ibu Kota tetap solid meskipun terdapat perbedaan pendapat terkait dengan rencana penyelenggaraan Formula E.
Dia menilai perbedaan pendapat dalam forum DPRD DKI Jakarta sebagai dinamika yang biasa terjadi. Pemerintah provinsi DKI Jakarta, sambungnya, tetap menghormati perbedaan pendapat tersebut selama masih menjaga kepentingan yang lebih besar untuk masyarakat Jakarta.
"Semuanya harus kompak, solid, dan bersatu untuk mengambil kepentingan yang lebih besar, kepentingan Jakarta, pembangunan Jakarta, kepentingan masyarakat bersama," ujar Riza, Rabu (29/9/2021).
Sebagaimana diketahui, seusai rapat interpelasi pada Selasa (28/9/2021), sebanyak 7 fraksi DPRD DKI menyampaikan laporan terkait dengan dugaan pelanggaran administrasi penyelenggaraan rapat paripurna pengambilan suara persetujuan penggunaan hak interpelasi Formula E.
Sebanyak 4 wakil ketua dan 7 ketua fraksi melaporkan Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi ke Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta seusai rapat paripurna ditunda.
Anggota DPRD Fraksi Partai Golkar Basri Baco mengatakan laporan disampaikan sebagai bentuk tanggung jawab dalam menjaga agar tidak terjadi pelanggaran penerapan aturan dan ketentuan yang berlaku di badan legislatif.
"Kami menduga ada pelanggaran adminstrasi dalam surat menyurat terkait dengan undangan Badan Musyawarah (Bamus) dan pelaksanaan paripurna yang tadi digelar," ujar Basri di depan ruang BK DPRD DKI, Selasa (28/9/2021).
Laporan tersebut akan diproses oleh Badan Kehormatan DPRD DKI dalam waktu sesingkat-singkatnya.