Bisnis.com, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi Covid-19.
Seiring dengan menerapkan 3T, vaksinasi Covid-19 juga digalakkan pada sejumlah kelompok prioritas. Kendati demikian, masih dibutuhkan peran serta masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Mengingat, vaksinasi saat ini hanya mengurangi dampak keterpaparan, masih terdapat kemungkinan tertular dan menularkan virus jika longgar terhadap protokol kesehatan dalam keseharian. Hal ini terlihat dari kasus positif yang masih fluktuatif dan kini mengalami kenaikan. Butuh kerja bersama untuk memutus rantai penularan ini.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 20.221 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 17.794 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 100 positif dan 17.694 negatif. Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 27.767 orang dites, dengan hasil 24 positif dan 27.743 negatif.
Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 121.433 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 605.642 per sejuta penduduk," terangnya, Sabtu (9/10/2021).
Baca Juga
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 14 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 1.656 (orang yang masih dirawat/ isolasi). Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 859.021 kasus. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 843.822 dengan tingkat kesembuhan 98,2 persen, dan total 13.543 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,4 persen.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 0,8 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 13,3 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.
Sementara itu, proses vaksinasi juga masih terus berlangsung. Untuk Vaksinasi Program, total dosis 1 saat ini sebanyak 10.610.968 orang (118,7 persen), dengan proporsi 65 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 35 persen warga KTP Non DKI. Jumlah yang divaksin dosis 1 hari ini sebanyak 19.453 orang. Sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 7.931.535 orang (88,7 persen), dengan proporsi 67 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 33 persen warga KTP Non DKI. Jumlah yang divaksin dosis 2 hari ini sebanyak 36.313 orang.
Melalui Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, penindakan atas pelanggaran penggunaan masker dan pendataan buku tamu juga akan digencarkan, begitu pula dengan bentuk pelanggaran-pelanggaran PPKM lainnya, seperti pelanggaran di restoran/rumah makan, serta pelanggaran perkantoran, tempat usaha, dan tempat industri. Sanksi yang diberlakukan berupa kerja sosial, denda, penghentian sementara kegiatan, hingga pencabutan izin usaha.
Berdasarkan laporan harian Satpol PP Provinsi DKI Jakarta pada 8 Oktober 2021 pukul 18.00 WIB, telah dilakukan penertiban operasi masker dengan total denda sebesar Rp 5.050.000. Serta, 3 restoran, rumah makan, warung makan, dan kafe yang diberhentikan sementara.
#ingatpesanibu #sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua