Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemilu 2024: Incar 27 Kursi DPRD DKI, PSI Cari Kader Bernilai Jual

Kaderisasi figur bernilai jual merupakan strategi PSI untuk mencapai target politik di DPRD DKI Jakarta pada Pemilu 2024.
Ketua DPW PSI Jakarta Michael Sianipar./Instagram @michaelvsianipar
Ketua DPW PSI Jakarta Michael Sianipar./Instagram @michaelvsianipar

Bisnis.com, JAKARTA - Komite Seleksi Caleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tengah mengincar calon kader untuk kontestasi politik di DPRD DKI Jakarta yang memiliki nilai jual di mata publik pada Pemilu 2024.

Ketua DPP PSI DKI Jakarta Michael Viktor Sianipar mengatakan, kaderisasi figur-figur yang bernilai jual di mata publik merupakan strategi yang diterapkan partai untuk mencapai target politik di DPRD DKI Jakarta pada 2024.

"Itu strategi kami. Jadi kami memang bertaruh bahwa kunci kemenangan PSI di Jakarta adalah dengan memiliki caleg dengan nilai jual dan rekam jejak yang luar biasa," ujar Michael, Selasa (12/11/2021).

Nilai jual dan rekam jejak yang dimiliki nantinya oleh kader-kader tersebut, kata Michael, akan dikemas dan dipertontonkan ke masyarakat. Sementara, untuk masalah kampanye, ujarnya, sepenuhnya akan menjadi urusan partai.

"Bisa saja dari kalangan aktivis, wirausaha, atau wartawan, yang penting mereka punya rekam jejak. Rekam jejak inilah yang nanti kami kemas dan pertotonkan kepada masyarakat," katanya.

Diberitakan sebelumnya, PSI mengincar 27 kursi di DPRD DKI Jakarta dalam pemilihan anggota legislatif pada 2024. Target tersebut cukup besar. Sebab, saat ini PSI hanya memiliki 8 anggota di DPRD DKI.

Michael mengatakan partai akan menyeleksi sebanyak 2.000 orang sebagai calon legislator Ibu Kota. Adapun, proses seleksi akan dilakukan dalam kurun selama 1 tahun.

"Target PSI pada 2024 nanti adalah memenangkan 27 kursi DPRD DKI Jakarta. Saat ini kader PSI hanya duduk di 8 kursi. Kami butuh waktu 1 tahun untuk menyeleksi caleg yang kompeten, tahu cara berkampanye, dan teruji," ujar Michael.

Adapun, jelasnya, komite seleksi caleg PSI akan mengebut penyusunan aturan terkait dengan proses seleksi tersebut dalam waktu 3 bulan ke depan dan akan dilanjutkan dengan proses sosialisasi.

Sesuai dengan timeline, sambungnya, gelombang pertama pendaftaran ditargetkan pada Maret 2022 dan kemungkinan bakal dilaksanakan dalam 3 gelombang pendaftaran.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper