Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DKI Gagal Penuhi Target PTM Terbatas, Ini Penyebabnya

Betercapainya target tersebut disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya ada sebagian sekolah sedang mengikuti pelatihan dan menunda pelaksanaan meskipun sudah mengisi penilaian.
Tangkapan layar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyegel kantor PT. SBK karena melanggar ketentuan kerja dari rumah atau work from home (WFH) 100 persen selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @arizapatria
Tangkapan layar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyegel kantor PT. SBK karena melanggar ketentuan kerja dari rumah atau work from home (WFH) 100 persen selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @arizapatria

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta gagal mencapai target pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). Sebelumnya, Pemprov DKI menargetkan 10.000 sekolah akan menjalani PTMT.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut belum tercapainya target tersebut disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya ada sebagian sekolah sedang mengikuti pelatihan dan menunda pelaksanaan meskipun sudah mengisi penilaian.

Perlu diketahui, saat ini terdapat 142 sekolah yang dinyatakan belum siap untuk melaksanakan PTMT. Adapun, sebanyak 2.908 sekolah sedang mengulang untuk pelatihan.

"Sebanyak 142 sekolah dinyatakan belum siap untuk melaksanakan PTMT. Adapun, sebanyak 2.908 sekolah sedang melakukan remedial untuk pelatihan," ujar Riza kepada wartawan, Jumat (29/10/2021).

Riza menjelaskan sekolah yang bisa melaksanakan PTMT mesti melalui penilaian terkait dengan kesiapan pelaksanaan PTMT dan belajar dari rumah (BDR), serta mengikuti pelatihan.

Ke depannya, Riza menargetkan jumlah sekolah yang secara keseluruhan menyelenggarakan PTMT tersebut sebanyak 3.050. Rencananya, hal itu akan dilaksanakan pada 8 November 2021.

Adapun, Kepala Sub-Bagian Dinas Pendidikan (Kasubbag Disdik) DKI Jakarta Taga Radja sebelumnya mengatakan sebanyak 7.614 sekolah di Ibu Kota untuk menyelenggarakan PTMT terbatas.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper