Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta gagal mencapai target pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). Sebelumnya, Pemprov DKI menargetkan 10.000 sekolah akan menjalani PTMT.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut belum tercapainya target tersebut disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya ada sebagian sekolah sedang mengikuti pelatihan dan menunda pelaksanaan meskipun sudah mengisi penilaian.
Perlu diketahui, saat ini terdapat 142 sekolah yang dinyatakan belum siap untuk melaksanakan PTMT. Adapun, sebanyak 2.908 sekolah sedang mengulang untuk pelatihan.
"Sebanyak 142 sekolah dinyatakan belum siap untuk melaksanakan PTMT. Adapun, sebanyak 2.908 sekolah sedang melakukan remedial untuk pelatihan," ujar Riza kepada wartawan, Jumat (29/10/2021).
Riza menjelaskan sekolah yang bisa melaksanakan PTMT mesti melalui penilaian terkait dengan kesiapan pelaksanaan PTMT dan belajar dari rumah (BDR), serta mengikuti pelatihan.
Ke depannya, Riza menargetkan jumlah sekolah yang secara keseluruhan menyelenggarakan PTMT tersebut sebanyak 3.050. Rencananya, hal itu akan dilaksanakan pada 8 November 2021.
Baca Juga
Adapun, Kepala Sub-Bagian Dinas Pendidikan (Kasubbag Disdik) DKI Jakarta Taga Radja sebelumnya mengatakan sebanyak 7.614 sekolah di Ibu Kota untuk menyelenggarakan PTMT terbatas.