Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus memperbaiki sistem drainase di Ibu Kota guna mengantisipasi banjir memasuki musim penghujan di kuartal terakhir 2021.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan perbaikan drainase dilakukan melalui sejumlah langkah, di antaranya pembuatan waduk, sumur resapan, program grebek lumpur, dan pengerukan sungai.
"Tentu drainase ini terus kita perbaiki. Apa bentuknya, untuk waduk ada Situ Embung, selokan, sumur resapan, program gerebek lumpur dan kemudian pengerukan," ujar Riza kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Senin (1/11/2021).
Baca Juga
Dikatakan, terdapat 13 sungai dan 31 waduk yang dikeruk oleh Pemprov DKI Jakarta untuk penanganan banjir di Ibu Kota setiap tahun. Pemprov DKI Jakarta memiliki sekitar 257 ekskavator yang setiap hari bekerja untuk mengantisipasi banjir.
Kendati demikian, Riza menilai permasalahan banjir di Jakarta tidak dapat diselesaikan dalam waktu 1-2 tahun. Diperlukan waktu yang panjang dan kerja sama semua pihak untuk mengatasi masalah banjir di Ibu Kota.
Sebagai informasi, banjir terpantau sudah terjadi di kawasan Jatiwarna, Bekasi. Menurut penuturan penuturan warga sekitar, banjir terjadi mulai pukul 12.00 WIB dengan ketinggian kurang dari 1 meter.