Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan kroscek untuk mengetahui penyebab naiknya harga minyak goreng di Ibu Kota dalam beberapa waktu belakangan.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan perubahan harga minyak goreng di Ibu Kota kemungkinan terjadi karena tingginya kebutuhan masyarakat terhadap komoditas tersebut.
"Di DKI Jakarta ini banyak sekali kebutuhan dari masyarakat dan harga bisa saja berubah. Nanti akan dicek kembali apa yang menjadi penyebab naiknya harga minyak goreng," ujar Riza menanggapi situasi tersebut, Rabu Malam (10/10/2021).
Sebagai informasi, harga minyak goreng di Jakarta hingga Rabu (10/11/2021) bervariasi. Harga rata-rata Rp18.567 per kilogram, untuk harga terendah Rp15.000 per kilogram, dan untuk harga tertinggi Rp20.000 per kilogram.
Menurut informasi terbaru dari Pemprov DKI seperti dikutip Bisnis dari situs Info Pangan Jakarta, harga minyak goreng di sejumlah pasar tercatat naik baik secara harian maupun mingguan.
Per 10 November 2021, harga minyak goreng terpantau naik secara harian di sebanyak 5 pasar, antara lain; Pasar Jatinegara, Pasar Perumnas Klender, Pasar Petojo Ilir, Pasar Tomang Barat, dan Pasar Pademangan Timur.
Baca Juga
Kenaikan harga minyak goreng harian di 5 pasar tersebut berkisar Rp500 sampai dengan Rp3.000. Jumlah total pasar di Jakarta yang tercatat di situs resmi Pemprov DKI Jakarta adalah sebanyak 45 pasar.
Harga minyak goreng di 13 pasar di Jakarta juga tercatat meroket dalam sepekan terakhir. Pada 10 November 2021, kenaikan berkisar antara Rp250 sampai dengan Rp2.800 dari harga sepekan sebelumnya.
Sejumlah pasar yang mengalami kenaikan di antaranya; Pasar Pulo Gadung (Rp2.792), Pasar Jembatan Merah (Rp2.667), dan Pasar Baru Metro Atom (Rp1.083).
Riza mengatakan, pihaknya akan melakukan operasi pasar sebagai salah satu upaya untuk menstabilkan harga minyak goreng di Ibu Kota.
"Kami berharap tidak ada faktor-faktor kesengajaan, atau faktor-faktor dari sekelompok orang yang mencari keuntungan. Minyak goreng kebutuhan masyarakat banyak. Jadi, tugas bersama memastikan kestabilan harga," jelasnya.