Bisnis.com, JAKARTA - Pada musim hujan, binatang penyebar hama dan penyakit seperti tikus cenderung lebih aktif. Kondisi tersebut berisiko menyebarkan leptospirosis ke lingkungan masyarakat.
Mengutip laman Instagram resmi Pemprov DKI Jakarta, Selasa (30/11/2021), leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira yang ditularkan melalui kencing tikus atau anjing.
"Bakteri masuk ke tubuh kita lewat selaput lendir mata, hidung, luka kulit, makana dan minuman," tulis Pemprov DKI Jakarta seperti dikutip Bisnis.
Adapun, orang yang tertular leptospirosis memiliki gejala, di antaranya menggigil, batuk, diare, tidak nafsu makan, sakit kepala, demam tinggi, nyeri otot, dan iritasi mata.
Namun demikian, penularan leptospirosis masih dapat dicegah dengan sejumlah langkah, antara lain dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, menyimpan makanan dan minuman dengan barik agar terhindar dari tikus.
Kemudian, mencuci tangan dan kaki dengan sabun setelah beraktivitas, menggunakan sepatu dan sarung tangan ketika me mbersihkan lingkungan, membersihkan lokasi yang dicurigai bekas kencing tikus dengan disinfektan, dan membasmi tikus di lingkungan.