Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut pembangunan sirkuit untuk ajang Formula E tidak akan berlangsung lama sehingga target penyelesaian hingga April 2022 masih realistis.
"Bukan bermaksud untuk menggampangkan, tapi [sirkuit] itu bisa cepat dikerjakan. Beda kalau yang dibangun gedung, ini yang dibangun jalan," kata Riza pada Jumat (28/1/2022).
Dia menjelaskan, hal yang sedang dihadapi oleh Pemprov DKI bersama dengan PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro dalam pembangunan sirkuit adalah pemenuhan syarat-syarat penyelenggaraan Formula E.
Termasuk persoalan tender pembangunan sirkuit yang sempat ramai, Riza mengatakan masih ada hal yang perlu direvisi.
"Ini kegiatan internasional, banyak syarat-syarat yang harus dipenuhi. Tidak semudah seperti membangun jalan dan sebagainya, ini sirkuit berkelas internasional," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, lelang jasa bangun proyek pembangunan lintasan balap Formula E dinyatakan gagal oleh Jakpro dalam situs resmi perusahaan.
Dikutip Bisnis pada Selasa (25/1), tertulis dalam laporan tersebut 2 penyedia barang dan jasa, antara lain penyedia jasa pelaksana untuk konstruksi jalan raya (kecuali jalan layang), jalan, rel kereta api, dan landas pacu bandara.
Berikutnya adalah penyedia jasa terintegrasi untuk infrastruktur transportasi. Total, nilai HPS dalam kegiatan tersebut senilai Rp50,157 miliar.
Kendati demikian, Direktur PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sekaligus Managing Director Formula E Gunung Kartiko tetap menargetkan proses pemilihan kontraktor pembangunan sirkuit Formula E selesai awal Februari 2022.
Jakpro, sambungnya, akan mengebut pembangunan sirkuit Formula E yang berlangsung di Ancol, Jakarta Utara dan menargetkan waktu pengerjaan selama 3 bulan hingga April 2022.