Bisnis.com, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta memperkirakan persediaan bantuan sosial (bansos) dalam bentuk sembako di Ibu Kota untuk mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19 akan habis pada Februari 2022.
Kasie Jamsos Dinsos DKI Jakarta Ahmad Taufiq mengatakan saat ini tersisa sembako untuk 18.000 kepala keluarga (KK) dan berencana mengajukan penambahan paket untuk sekitar 5.000 KK hingga Februari 2022.
"Kami lagi mengajukan penambahan paket sembako jika stok yang ada tinggal untuk 5.000-an KK," kata Ahmad kepada wartawan pada Kamis (3/2/2022).
Dia menjelaskan paket sembako yang akan disalurkan ke tiap keluarga antara lain, beras 20 kg, minyak 2 liter, ikan sarden 7 kaleng, 1 kaleng biskuit, serta 1 dus mie instan. Saat ini, sambungnya, terdapat sebanyak 56 kelurahan yang mengajukan sebanyak 940 paket sembako.
Paket bansos ini hanya akan diberikan kepada masyarakat yang terinfeksi Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri (isoman) atau isolasi terpusat.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta sudah mengajukan 5 lokasi untuk disalurkan bantuan sembako, di antaranya Graha Wisata, TMII, Ragunan, dan Masjid Hasyim Ashari.
Terkait dengan masalah anggaran, dana senilai hampir Rp11 miliar untuk 20.000 paket sembako sudah diajukan untuk implementasi bantuan sosial di Jakarta.
Pemprov DKI juga akan bekerja sama dengan salah satu badan usaha milik daerah (BUMD), yaitu, PT Food Station (Perseroda), dalam program penyaluran bansos sebagai antisipasi gelombang ketiga Covid-19 di Jakarta.