Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Lebaran, Harga Bahan Pangan Masih Mahal

Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia menyoroti harga beberapa komoditas pangan yang masih mahal.
Kebutuhan pokok di pasar tradisional./Ilustrasi-Bisnis
Kebutuhan pokok di pasar tradisional./Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Harga sejumlah komoditas masih cukup tinggi dan rawan akan kelangkaan selama Ramadan 2022. Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia pun menyoroti harga beberapa bahan pangan yang tertahan tinggi.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjend) Penguatan Pangan dan Distribusi Pangan Abdul Sutri Atmojati mengatakan komoditas pangan yang masih dibanderol dengan harga tinggi, antara lain minyak goreng curah yang didapati seharga Rp20.000.

Dia menilai disparitas harga yang cukup tinggi dengan minyak goreng kemasan membuat banyak pihak bermain untuk menaikkan harga minyak goreng curah.

"Saat ini data IKAPPI menyatakan minyak goreng curah masih berada di rata-rata harga Rp20.000," ujar Abdul melalui keterangan resminya, Rabu (20/4/2022).

Kemudian, bawang merah yang terpantau tidak banyak di pasaran dibandrol dengan harga Rp39.000 - Rp40.000.

Sementara itu bawang putih, meskipun impor, beberapa komoditas masih sulit ditemui di pasar, atau harganya masih relatif tinggi. Harga eceran tertinggi di bawah harga Rp30.000, tetapi harga di pasaran sudah mencapai Rp34.500.

Komoditas berikutnya adalah gula pasir yang masih di kisaran Rp14.500 dan barang masih belum banyak ditemui di pasar karena musim giling baru terjadi pada Mei 2022.

Harga daging sapi juga terpantau masih tinggi. Harga daging sapi yang seharusnya Rp130.000 sekarang berada di kisaran Rp143.500 hingga Rp150.000.

Terkait dengan hal itu, Abdul menilai Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian masih belum cukup mampu mengendalikan pangan selama periode ramadhan.

"Kami meminta kepada pemerintah untuk segera menyelesaikan persoalan pangan ini menjelang hari raya dan pasca hari raya. Karena itu cukup berbahaya bagi pangan," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper