Bisnis.com, JAKARTA -- Kenaikan bahan bakar gas dinilai tidak akan berpengaruh signifikan terhadap harga layanan bus milik PT Transportasi Jakarta (Perseroda) atau TransJakarta.
Menurut Kepala Humas Transjakarta Iwan Samariansyah, tidak terjadinya kenaikan harga layanan yang signifikan sesuai dengan tingkat penggunaan BBG oleh bus Transjakarta.
"Iya. Kenaikannya tidak signifikan," kata Iwan kepada wartawan di Jakarta, Rabu (11/5/2022).
Sebab, sambungnya, jumlah bus Transjakarta yang menggunakan gas sebagai bahan bakar hanya 52 unit. Sementara itu, sisa unit dari total berjumlah 3.000 bus tidak menggunakan BBG.
Perlu diketahui, Kementerian ESDM mengeluarkan keputusan menaikkan harga BBG dari Rp3.100 menjadi Rp4.500.
Keputusan tersebut tertuang dalam Kepmen ESDM Nomor 82 Tahun 2022 tentang Harga Jual Bahan Bakar Gas yang digunakan untuk Transportasi.
Berdasarkan beleid tersebut, Kementerian ESDM menjelaskan penyesuaian harga BBG untuk Transportasi di wilayah Jakarta dilakukan karena sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi saat ini sehingga perlu dilakukan penyesuaian.