Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menanggapi terkait angka kemiskinan di Jakarta yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyampaikan bahwa peningkatan angka kemiskinan tersebut disebabkan pandemi Virus Corona (Covid-19).
"Ya kalau peningkatan [kemiskinan] di semua wilayah di seluruh Indonesia meningkat karena adanya pandemi. Di semua negara di dunia, terjadi peningkatan karena pandemi," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (21/6/2022).
Ariza, sapaan akrab Wagub Jakarta, juga menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi di Jakarta naik secara signifikan. Bahkan, ada penurunan angka kemiskinan dalam beberapa bulan terakhir.
"Ini sudah ada penurunan angka kemiskinan karena meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kita kan kembali normal. Teman-teman merasakan sekarang hidup kita sudah mulai normal memang tantangannya mulai macet, tapi di sisi lain pertumbuhan ekonomi meningkat, kebutuhan-kebutuhan pokok mulai dapat dipenuhi mencukupi kebutuhan masyarakat," paparnya.
Data Kemiskinan DKI Jakarta
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan DKI Jakarta terus meningkat beberapa 3 tahun terakhir. Pada 2019, jumlah penduduk miskin di Jakarta mencapai 365.550 atau 3,47 persen dari total penduduk di Ibu Kota.
Baca Juga
Kemudian, penduduk miskin bertambah 118.600 orang, menjadi 480.860 orang pada 2020. Angka tersebut setara dengan 4,53 persen dari total penduduk di Jakarta atau naik 1,11 persen jika diibandingkan dengan tahun 2019.
BPS juga menyebutkan bahwa angka kemiskinan tersebut tertinggi dalam satu dekade terakhir dan nyaris menyamai angka kemiskinan DKI Jakarta 20 tahun lalu yakni 4,96 persen.
Angka kemiskinan di Jakarta kembali meningkat pada 2021 yakni menjadi 501.920 orang atau 4,72 persen dari total penduduk Jakarta.
Jika ditelisik lebih mendalam, Kepulauan Seribu menjadi wilayah dengan tingkat kemiskinan tertinggi di DKI Jakarta. Pada 2021 persentase kemiskinan di kawasan kepulauan tersebut mencapai 15,06 persen atau setara 3.860 penduduk.
Kemudian, Jakarta Utara menyusul dengan tingkat kemiskinan 7,24 persen. Wilayah pesisir Jakarta ini tercatat memiliki penduduk miskin mencapai 132.730 orang. Jumlah tersebut pun menjadi yang tertinggi diantara wilayah lain di Ibu Kota.
Sementara itu, angka kemiskinan di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Jakarta Pusat juga mengalami peningkatan, tetapi masih berada di bawah 5 persen.