Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banyak Parkir Liar Imbas Citayam Fashion Week, Begini Respons Wagub DKI

Wagub DKI mengamini tindakan Dishub dan Satpol PP yang menertibkan parkir liar di kawasan Sudirman tempat Citayam Fashion Week berlangsung.
Wagub DKI mengamini tindakan Dishub dan Satpol PP yang menertibkan parkir liar di kawasan Sudirman tempat Citayam Fashion Week berlangsung. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Wagub DKI mengamini tindakan Dishub dan Satpol PP yang menertibkan parkir liar di kawasan Sudirman tempat Citayam Fashion Week berlangsung. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Fenomena Citayam Fashion Week (CFW) semakin viral di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat. Banyak masyarakat yang berbondong-bondong untuk melihat dan mengikuti kegiatan tersebut. 

Namun, kegiatan tersebut menimbulkan kemacetan di jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Pantauan Bisnis, terlihat parkir liar di jalan protokol Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat pada Minggu, (24/7/2022). 

Menanggapi hal tersebut Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah melakukan penertiban pada area tersebut. 

"Banyak parkir liar makanya ditertibkan dari pihak Dishub [Dinas Perhubungan] dan Satpol PP, Kepolisian, Camat semua turun memperbaiki," kata Riza Patria di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (25/7/2022). 

Sebelumnya, pengamat Tata Kota dan Peneliti Pusat Studi Perkotaan Nirwono Yoga mengungkapkan bahwa fenomena Citayam Fashion Week belum tentu berlangsung lama. Terlebih, jika kegiatan tersebut tidak dikelola dengan baik. 

"Semua warganet berusaha untuk update status terhadap hal-hal yang viral dan Pemerintah cenderung memanfaatkan ketenaran sesaat itu untuk keperluan Pemerintah, bisa kampanye atau kegiatan lainnya, model seperti ini juga tidak akan bertahan lama," kata Nirwono kepada Bisnis, Sabtu (23/7/2022).

Nirwono menilai fenomena tersebut seharusnya mampu mendorong Pemerintah di daerah penyangga Jakarta yakni Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Bodetabek) untuk menyediakan ruang publik. Diketahui, muda-mudi yang kerap nongkrong di Dukuh Atas, Jakarta Pusat berasal dari Bojong Gede dan Citayam, Bogor, Jawa Barat. 

"Menyediakan ruang publik atau taman yang menarik, terbuka untuk berbagai kegiatan anak muda, gratis, dan strategis [mudah dicapai], sehingga jika mereka ingin berkegiatan tidak perlu ke Dukuh Atas, Jakarta," kata Nirwono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper