Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Fraksi PDIP Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Gembong Warsono mengevaluasi kinerja Anies Baswedan selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Dia menyinggung pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).
Menurut dia, pembangunan JIS bukan program prioritas. Pasalnya, program tersebut tidak masuk dalam 23 janji kampanye Anies Baswedan kala akan menjabat sebagai gubernur.
"JIS juga tidak masuk dalam program strategis daerah. Lalu, kenapa itu menjadi prioritas, karena mudah dikerjakan dan mudah dipamerkan. Seolah-olah keberhasilan yang luar biasa yang dicapai oleh Pak Anies selama lima tahun," kata Gembong kepada Bisnis, Selasa (16/9/2022).
Dia mengatakan, bahwa pembangunan JIS merupakan program berkelanjutan yang dimulai dari masa kepemimpinan Fauzi Bowo. Kala itu, stadion tersebut diberi nama Stadion Bersih Manusiawi dan Wibawa (BMW).
Pusat Dokumentasi HB Jassin
Di sisi lain, Gembong juga mengomentari soal peresmian Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin oleh Anies. Peresmian tersebut memang masuk dalam 23 janji kampanye Gubernur DKI tersebut. Namun, menurut Gembong, peresmian tersebut hanya sebagian kecil dari revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM).
"Jadi jangan dijadikan peresmian HB Jassin seolah olah revitalisasi TIM selesai, tidak. Tapi itu kepiawaian Pak Anies mengelabui warga Jakarta. Itu hanya hal kecil, bagian kecil dari revitalisasi. Kalau mau diresmikan secara utuh revitalisasi belum apa-apa," tegasnya.
Baca Juga
Lebih lanjut, Gembong mengatakan, bahwa dari 23 janji ada dua program yang mudah dihitung dan bersifat kualitatif. Salah satu program yang bisa dihitung misalnya program pengentasan persoalan banjir.
"Kita selama lima tahun hanya berkutat soal istilah normalisasi atau naturalisasi, tapi dua-duanya ridak dikerjakan. Artinya, dalam konteks pengentasan banjir tidak dikerjakan, kecuali bersifat rutin dan pembangunan sumur resapan. Pembangunan sumur resapan itu bukan prioritas lagi," kata Gembong.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan sambutan dalam pembukaan Festival Batavia Kota Tua di Jakarta, Jumat (26/8/2022). Festival yang berlangsung hingga Minggu (28/8) tersebut menampilkan sejumlah kesenian tradisional maupun modern dan memamerkan sejumlah produk UMKM di Jakarta sekaligus sebagai momentum diresmikannya wajah baru Kota Tua setelah direvitalisasi. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
Program OK OCE
Kemudian, terkait program OK OCE menurut Gembong jauh dari target. Gembong menjelaskan, bahwa ada tujuh tahapan untuk menjadi wirausahawan dari program tersebut. Namun, ternyata hanya yang mendaftar saja melampaui lebih dari 200 ribu wirausahawan baru.
"Sudah lebih dari 200 ribu, tapi hanya yang mendaftar. Belum memenuhi tujuh tahapan tadi. Maka, bahasanya Pak Anies kan hebat, tidak mencapai target tapi melampui, kenapa melampaui karena yang mendaftar lebih dari 200 ribu," katanya.
Gembong pun menyampaikan Fraksi PDIP nantinya akan menyiapkan rilis terkait evaluasi menyeluruh soal kinerja Anies selama lima tahun menjabat.
"Nanti pasti akan rilis evaluasi Pak Anies selama memimpin Jakarta selama lima tahun. Kami akan melakukan rilis itu, baik yang kualitatif maupun kuantitatif," pungkasnya.