Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama menyebut, bahwa kasus polio pada anak belum ditemukandi DKI Jakarta.
“Belum ada kasus polio pada anak <15 tahun saat ini di DKI Jakarta,” kata Ngabila melalui pesan singkat, Selasa (22/11/2022).
Ngabila menyebut, bahwa cakupan vaksinasi polio tetes dan suntik di Jakarta tahun ini tergolong baik. Pihaknya juga terus mengejar ketertinggalan vaksinasi tersebut untuk mencegah penyakit polio pada anak.
“Kami terus sweeping/sisir/kejar cakupan vaksinasi anak balita yang belum lengkap vaksinasinya dan memastikan setiap anak mendapat vaksin polio tetes 4 kali dan polio suntik 1 kali,” jelasnya.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memerintahkan jajarannya untuk menggencarkan vaksinasi polio di Ibu Kota setelah Kementerian Kesehatan menyebutkan Indonesia memiliki risiko tinggi menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) kasus polio.
"Kami harus gencar. Nanti Dinas Kesehatan sudah ada program-program termasuk tahun depan juga, semua vaksin," kata Heru di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (20/11/2022).
Baca Juga
Heru tidak memberi informasi detail jumlah anak di Jakarta yang khusus mendapatkan vaksinasi polio Pemprov DKI gencar melakukan imunisasi melalui Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) kepada anak berusia sembilan bulan hingga 59 bulan.
Imunisasi yang diberikan adalah vaksin campak rubela, vaksin polio baik suntik atau tetes, dan vaksin pentavalent.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta hingga 31 Agustus 2022, sebanyak 648.037 atau setara 90 persen anak dengan usia 9-59 bulan di DKI Jakarta sudah menerima vaksin tambahan campak-rubela.
Capaian itu membuat Provinsi DKI Jakarta berada di urutan pertama cakupan imunisasi tambahan campak-rubela dalam BIAN se-Indonesia.