Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Ngabila Salama mengimbau masyarakat untuk melakukan tes antigen/PCR apabila memiliki gejala Virus Corona (Covid-19) yakni batuk dan pilek. Terutama pada warga berusia 40 tahun ke atas yang memiliki komorbid dan lanjut usia (lansia).
“Orang dengan komorbid usia 40 tahun ke atas dan juga lansia jika bergejala batuk pilek segera tes antigen/PCR untuk deteksi dini Covid-19 dan ditangani cepat,” kata Ngabila dalam pesan singkat, Senin (12/12/2022).
Pasalnya, Ngabila menyebutkan mayoritas kasus positif Covid-19 yang meninggal di rumah sakit karena terlambat terdiagnosis dan terlambat melakukan PCR. Menurutnya jarak terdiagnosis sampai dengan meninggal rata-rata 4 sampai 6 hari.
Hal tersebut berdasarkan data kematian DKI Jakarta pada Juli-Desember 2022. Ngabila pun meminta masyarakat untuk memperhatikan imbauan tersebut untuk mencegah korban meninggal akibat Covid-19.
“Bersama-sama selamat dan sehat sampai pandemi ini dinyatakan selesai. Usahakan betul zero death Covid-19,” katanya.
Selain itu, dia juga meminta agar cakupan vaksinasi dosis 1,2,3,4 dioptimalkan sesuai dengan ketentuan yang ada. Dia menyebutkan vaksinasi untuk usia 12 tahun ke atas saat ini masih tersedia yakni pfizer, zifivax, dan indovac.
Baca Juga
“Banyak, ada dimana saja dan bisa mencakup semua rejimen. Gratis. Mari segera lengkapi vaksinasi untuk bertahan hidup. Jangan pilih-pilih merek vaksin, semua merek aman, sehat, bermanfaat, berkualitas,” tandasnya.