Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

27 Orang Meninggal Akibat Covid-19 dalam Sepekan Terakhir di Jakarta

Dinkes DKI mencatat sebanyak 27 orang meninggal dalam sepekan terakhir akibat Covid-19.
Tangkapan layar- Ilustrasi Virus Corona varian Omicron. JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Tangkapan layar- Ilustrasi Virus Corona varian Omicron. JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat kematian akibat Virus Corona (Covid-19) masih ada, meskipun pandemi sudah hampir berlangsung selama 3 tahun. Tercatat 27 orang meninggal dalam sepekan terakhir.

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Ngabila Salama mengatakan, bahkan dalam sepekan terakhir di Jakarta masih ada 27 orang yang meninggal akibat Covid-19.

“Nyatanya kematian masih ada, seminggu terakhir di Jakarta masih ada 27 orang meninggal karena Covid-19,” kata Ngabila dalam pesan WhatsApp, Senin (19/12/2022).

Ngabila pun mengimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi booster Covid-19 untuk mencegah kematian. Pasalnya, vaksinasi terbukti cara paling efektif mencegah kematian akibat Covid-19.

“Dari data DKI Jakarta sepanjang tahun 2022, semakin lengkap vaksinasi tingkat perlindungan dan mencegah keparahan dan kematian semakin tinggi,” katanya.

Adapun, lanjut Ngabila, belum melakukan vaksinasi sama sekali justru meningkatkan risiko di rawat di rumah sakit tiga kali lipat.

Data menurut Dinkes DKI, vaksinasi satu dosis melindungi kematian 1,5 kali, vaksinasi dua dosis melindungi kematian dua kali, dan vaksinasi tigas dosis melindungi kematian 4,5 kali ketimbang yang tidak vaksinasi.

Kemudian, dia juga melaporkan proporsi komorbid pada yang meninggal dengan Covid-19 di antaranya diabetes melitus 15 persen, hipertensi 15 persen, gagal ginjal kronis 13 persen, TB 11 persen, penyakit jantung 10 persen, kanker 9 persen, gangguan hati kronis dan stroke masing- masing 5 persen, PPOK dan HIV AIDS masing-masing 2 persen.

“Jakarta memiliki surat edaran kepala Dinkes tahun 2021 bahwa semua yang dilakukan vaksinasi Covid-19 harus sekaligus dilakukan skrining penyakit tidak menular. Kami sarankan semua yang Covid-19 perlu diskrining TB dan HIV pada usia 40 tahun ke atas, semua yang bergejala Covid-19 pada pasien TB dan atau HIV harus langsung PCR,” tandasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper