Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengunjung Pasar Tanah Abang Ramai, tapi Pedagang Gigit Jari

Pasar Tanah Abang terpantau ramai pengunjung meskipun bukan hari libur. Namun, demikian sejumlah pedagang mengeluhkan pemasukan turun.
Warga berbelanja di Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat (7/4/2023). Menurut pedagang, penjualan busana muslim di pasar tersebut pada minggu ketiga bulan puasa mulai ramai sebagai persiapan menjelang Lebaran. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/nym.
Warga berbelanja di Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat (7/4/2023). Menurut pedagang, penjualan busana muslim di pasar tersebut pada minggu ketiga bulan puasa mulai ramai sebagai persiapan menjelang Lebaran. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/nym.

Bisnis.com, JAKARTA - Pasar Tanah Abang terpantau ramai pengunjung meskipun bukan hari libur. Namun, demikian sejumlah pedagang mengeluhkan pemasukan turun.

Berdasarkan pantauan Bisnis, Selasa (11/4/2023), volume pengunjung Pasar Tanah Abang pada siang hari terpantau ramai dan tidak terlalu padat. Banyak pengunjung yang lalulalang melewati toko-toko untuk mencari pakaian yang diinginkan untuk dipakai pada Lebaran nanti. 

Meski volume pengunjung ramai, sejumlah pedagang mengeluh karena pemasukan mereka tidak setinggi menjelang Lebaran pada tahun lalu, bahkan pada saat itu masih dalam kondisi pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). 

Pedagang baju muslim Blok A Tanah Abang, Hakim mengatakan pemasukan tahun ini sepi berbeda dibandingkan tahun sebelumnya meskipun pandemi Covid-19 melanda. 

“Tahun kemarin masih Covid-19, cuma ramai tahun kemarin, dari sisi omset juga ramaian tahun kemarin. Cuman kalau untuk tahun ini ya begini sepi, tahun kemarin sampe kosong dagangannya, kalau sekarang nyetok banyak belum tentu habis,” ujar Hakim, Selasa (11/4/2023).

Dia menyebut, pendapatan menjelang Lebaran tahun ini hanya di bawah Rp10 juta dibandingkan dengan tahun sebelumnya pemasukan bisa mencapai di atas Rp25 juta - Rp30 juta. 

Dia berterus terang, pada tahun kemarin dirinya tidak memiliki waktu istirahat, sebab banyak pengunjung daerah yang datang. Berbeda dengan tahun ini pengunjung dari daerah sedikit. 

“Menjelang Lebaran tahun ini saya benar-benar kayak gigit jari, pengunjung tidak seramai tahun kemarin, bahkan gudang kita pada tahun lalu sampai ditambah lagi stok nya,” ujar dia. 

Pada kesempatan yang sama, Rahmat, pedagang baju muslim di Blok A juga mengatakan pengunjung tahun ini tidak seramai tahun sebelumnya.

“Kalau untuk pengunjung lebih ramai tahun kemarin, kalau tahun ini kurang, tahun kemarin omset toko kami bisa mencapai 60 persen hingga 70 persen, kalau sekarang cuma 30 persen saja,” ujarnya. 

Pendapatan Rahmat sampai saat ini per hari nya dibukukan sebesar Rp20 juta. Sementara, pada tahun lalu per hari bisa mencapai Rp35 juta - Rp40 juta.

Dia juga melihat pengunjung lebih ramai pada saat PPKM diterapkan pada tahun lalu, dibandingkan tahun ini, meskipun pemerintah sudah mencabut kebijakan PPKM namun pengunjung tidak seramai pada saat kondisi tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper