Bisnis.com, JAKARTA - Kerja sama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Pemerintah Kota New South Wales, Australia diharapkan bisa berdampak positif terhadap sektor pendidikan.
Kepala Biro Kerja Sama Daerah Setda Provinsi DKI Jakarta Marulina Dewi Mutiara mengatakan, kerja sama antara New South Wales dan Jakarta sudah terjalin cukup lama yakni sejak 1994. Kemudian pada 2022 kedua belah pihak memperbarui memorandum of understanding (MoU) untuk kerja sama selama 5 tahun ke depan.
Isi dari MoU tersebut, kata Marulina, di antaranya adalah terkait layanan pendidikan, pariwisata, ekonomi, hingga startup digital.
“New South Wales akan melakukan expo education, kita akan sosialisasikan ke siswa SMP dan SMA mereka supaya tahu ada scolarship dan lainnya. Pemprov DKI akan membuatkan jejaring scolarship,” jelasnya di Balaikota Jakarta, Kamis (25/3/2023).
Marulina menyampaikan bahwa New South Wales memiliki 11 universitas ternama, 6 di antaranya memiliki rangking tinggi di dunia.
Sebelumnya, Pemprov DKI sudah banyak melakukan kerja sama dengan New South Wales, salah satunya adalah pelatihan para guru untuk memberikan pemahaman terkait mengajar secara virtual.
Baca Juga
Selain itu, New South Wales sempat mengirimkan tenaga ahlinya untuk memberikan pengajaran layanan penyandang disabilitas pada 2018.
“Mereka berkunjung ke beberapa RSUD DKI Jakarta, jadi kita sebagai etalase bagi New South Wales untuk tenaga ahli penyandang disabilitas,” jelasnya.
Sebagai informasi, dalam kerjasama tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono telah melakukan pertemuan dengan Gubernur New South Wales, Australia, Margaret Beazley. Kolaborasi ini merupakan bentuk transisi Jakarta menjadi kota bisnis secara global.