Bisnis.com, JAKARTA — Kualitas udara di Jakarta dinilai tidak sehat dengan angka berada di 142 pada Senin (12/6/2023) pagi. Adapun ranking udara Jakarta saat ini berada di posisi 6 terburuk di dunia dibandingkan dengan kota-kota di negara lain.
Dilansir dari IQAir, tingkat polusi udara Jakarta pada Senin (12/6/2023), pukul 7.39 WIB berada pada angka 142. Ini artinya tidak sehat bagi masyarakat Jakarta yang berada di kelompok sensitif.
Kemudian, tingkat konsentrasi PM2.5 Jakarta saat ini pada level 52.2µg/m³, atau setara dengan 10,4 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).
Sementara itu, suhu di Jakarta hari ini 26 derajat Celcius dengan tingkat kelembapan 80 persen, gerak angin 5.5 km/h, dan tekanan sebesar 1012 mbar.
Sebagai informasi, peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada di posisi 6 di dunia dengan indikator warna adalah oranye, yang artinya tidak sehat bagi kelompok sensitif dibandingkan dengan kota lainnya di dunia.
Indikator warna lainnya adalah merah merujuk pada kualitas udara yang tidak sehat. Adapun ungu sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, dan kuning sedang.
Baca Juga
Seiring kualitas udara Jakarta yang berada pada indikator oranye, bagi masyarakat Jakarta yang berada di kelompok sensitif diimbau untuk menggunakan masker di luar ruangan, dan mengurangi aktivitas di luar ruangan jika tidak memiliki kegiatan penting.
Warga Jakarta juga diimbau menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor, dan menyalakan penyaring udara di dalam ruangan.