Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Uji Coba LRT Jabodetabek, Ini Rute dan Bedanya dengan MRT dan KRL

Kemenhub menggelar uji coba operasional terbatas Light Rail Transit (LRT) atau Lintas Rel Terpadu Jabodebek mulai hari ini.
Fasilitas transportasi umum Kereta Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) melintas di jalur LRT Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (14/6/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/tom/aa.
Fasilitas transportasi umum Kereta Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) melintas di jalur LRT Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (14/6/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/tom/aa.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar uji coba operasional terbatas Light Rail Transit (LRT) atau Lintas Rel Terpadu Jabodebek mulai Rabu (12/7/2023).

Dalam uji coba terbatas, selain menguji coba pengoperasian LRT, juga  dilakukan uji coba terkait sistem pembayaran dan integrasi antarmoda di masing-masing stasiun yang dilewati.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menjelaskan uji coba dilakukan untuk memperkenalkan dengan mengajak masyarakat untuk merasakan pengalaman baru menggunakan LRT Jabodebek.

 Uji coba operasional terbatas dilakukan secara bertahap. Tahap pertama 12 Juli 2023 sampai 26 Juli 2023. Pada tahap tersebut, yang dapat mengikuti uji coba adalah undangan terbatas dari kementerian/lembaga, jurnalis/media, dan komunitas.

Pada tahap kedua mulai 27 Juli 2023 sampai 15 Agustus 2023, masyarakat umum dapat mengikuti uj coba dengan mengisi link pendaftaran yang disediakan oleh pihak operator LRT Jabodebek.

Adapun uji coba operasional terbatas akan dilaksanakan pada pukul 08.00-12.30 WIB dengan jumlah empat perjalanan kereta api per hari, yang akan melayani tiga lintas yaitu lintas Cawang-Dukuh Atas, Cawang-Harjamukti, dan Cawang-Jatimulya. Dalam sehari, ditargetkan jumlah penumpang LRT maksimal 600 penumpang undangan.

Para undangan hanya dapat melakukan tap-in di tiga Stasiun LRT Jabodebek, yaitu Stasiun Harjamukti, Jatimulya, dan Dukuh Atas. Transaksi dapat dilakukan dengan menggunakan kartu uang elektronik (KUE) dari berbagai macam bank penyedia jasa layanan uang elektronik.

Lalu, apa perbedaan dan persamaan LRT, MRT dan KRL?

Dilansir dari situs Indonesia Baik milik Kominfo, KRL, MRT, dan LRT berfungsi memindahkan banyak orang dengan ruang jangkau dalam kota atau lintas kota yang berdekatan.

Moda transportasi tersebut beroperasi dengan rute layanan di sekitar Jakarta dan kawasan penyangga Jakarta seperti Tangerang, Bekasi, Bogor, atau Depok.

Tiga transportasi massal itu  menggunakan kereta yang bergerak di atas rel untuk mengangkut orang banyak, tidak menggunakan lokomotif, dan memanfaatkan listrik sebagai tenaga penggeraknya.

Meskipun memiliki banyak kesamaan, KRL, MRT, dan LRT masih memiliki beberapa perbedaan dan keunggulannya masing-masing.

Commuter Line (KRL)

KRL memakai sumber listrik yang alirannya di atas kereta. Kapasitas penumpang maksimal 2000 orang. KRL berjalan di atas sepasang rel dengan kecepatan 90 km/jam. KRL biasanya menarik 8-12 gerbong.

KRL beroperasi di daerah Jakarta dan beberapa daerah penyangga lainnya, seperti Tangerang, Depok, Bekasi, dan Bogor. Bahkan KRL juga beroperasi hingga daerah Rangkas Bitung.

Light Rail Transit (LRT)

LRT Jabodebek menggunakan listrik aliran bawah (LAB) dan memiliki rel ketiga yang berisi aliran listrik atau biasa disebut Third Rail. Kapasitas penumpang maksimal 600 penumpang. LRT biasanya berkecepatan 90 km/jam dan membawa 2-4 gerbang.

LRT yang baru diluncurkan nanti 17 Agustus 2023 hanya beroperasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.

Mass Rapid Transit (MRT)

MRT dan KRL memiliki kesamaan, yaitu mengambil dayanya dari listrik di atas kereta atau biasa disebut Listrik Aliran Atas (LAA). Kapasitas penumpang maksimal 1.950 penumpang. MRT biasanya berkecepatan 110 km/jam dan membawa 6 gerbong.

MRT hanya beroperasi di wilayah Jakarta sejak diresmikan Presiden RI, Joko Widodo, pada 24 Maret 2029.

Halaman Selanjutnya
Rute

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper