Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diduga Terjadi Malapraktik, Demokrat Pertanyakan Urgensi Tim Pansus JIS

Fraksi Demokrat DPRD DKI mempertanyakan urgensi rencana pembentukan tim pansus atas dugaan malapraktik pembangunan JIS
Diduga Terjadi Malapraktik, Demokrat Pertanyakan Urgensi Tim Pansus JIS. Jakarta International Stadium/Dok. Tangkapan layar instragram
Diduga Terjadi Malapraktik, Demokrat Pertanyakan Urgensi Tim Pansus JIS. Jakarta International Stadium/Dok. Tangkapan layar instragram

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Fraksi Demokrat Mujiyono mempertanyakan urgensi rencana pembentukan tim panitia khusus (pansus) Jakarta International Stadium (JIS) usai diduga terjadi malapraktik pada pembangunannya.

Mujiyono mengatakan, untuk bisa membentuk tim pansus Stadion JIS, ada beberapa persyaratan formal yang harus diperoleh terlebih dahulu untuk memastikan apakah aksi tersebut harus dilakukan atau tidak. 

“Persyaratan formal harus dapat dulu, ada usulan dari Komisi E bidang olahraga atau dari Komisi B, atau diusulkan oleh fraksi, apakah memenuhi persyaratan atau tidak, baru berbicara setuju atau tidak,” ujar Mujiyono saat dihubungi wartawan, Kamis (13/7/2023).

Mujiyono menambahkan, apabila pembentukan tim pansus tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan politisasi, maka dipersilahkan untuk ditindaklanjuti.

“Kalau memenuhi syarat dan tidak ada politis, silahkan. Intinya mencari tahu hal yang dirasa tidak sesuai keinginan masyarakat,” jelasnya. 

Di lain pihak, Fraksi Golkar DPRD DKI menolak adanya pembentukan tim panitia khusus (pansus) yang ditujukan untuk mendalami dugaan malapraktik pembangunan Stadion Jakarta International Stadium (JIS).

Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco mengatakan, jika perbaikan fasilitas Stadion JIS harus dilakukan pansus pihaknya menolak, kecuali sebelum dibentuk pansus sudah dilakukan audit terlebih dahulu.

"Kalau harus sampai pansus, Golkar menolak, kecuali setelah dilakukan audit dan pemeriksaan dan perlu pendalaman lagi, mungkin bisa naik pansus,” ujar Basri.

Dia menilai, jika pansus dibentuk untuk menindaklanjuti permasalahan Stadion JIS, berisiko sarat kepentingan politik dibandingkan dengan substansional.

"Banyak pansus juga tidak jelas ujungnya, tidak dilaksanakan juga sama eksekutif padahal sudah capek-capek kita bahas dan mendalami di pansus,” jelasnya. 

Seperti diketahui, rencana pembentukan pansus ini awalnya disuarakan oleh Sekretaris Fraksi PDIP DPRD DKI Dwi Rio Sambodo, dia menyatakan ada dugaan malapraktik dalam perencanaan dan pembangunan Stadion JIS, sehingga fasilitas yang ada di bangunan tersebut tidak sesuai dengan konsep yang telah ditentukan, salah satunya harus berstandrad FIFA.

“Tidak mengherankan jika banyak sekali kekurangan fasilitas Stadion JIS, dan jauh dari standard international, sebagaimana mestinya,” ujar Rio.

Rio melanjutkan, dugaan malapraktik muncul setelah ditemukan perbedaan antara desain panduan perencanaan dan pembangunan Stadion JIS seperti yang baru-baru ini telah diungkapkan oleh Buro Happold, perusahaan konsultan asal inggris. 

Adapun beberapa hal yang diungkapkan oleh Buro Happold antara lain terkait dengan pembuatan panduan desain, penilaian untuk soal teknis dan komersial, konsep rencana induk untuk area di sekitar stadion, dan peta jalan implementasi proyek.

Untuk menyelesaikan permasalahan Stadion JIS, menurut Rio, perlu adanya penanganan teknis secara mendasar baik jangka pendek maupun jangka panjang untuk sarana prasarana, serta audit total dari aspek perencanaan maupun pembangunannya. Jika diperlukan, DPRD juga akan membentuk pansus.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper