Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPRD DKI Bakal Bentuk Pansus, Dalami Dugaan Malapraktik Pembangunan JIS

DPRD DKI berencana membentuk tim pansus terkait standardisasi fasilitas-fasilitas Stadion Jakarta International Stadium (JIS).
DPRD DKI Bakal Bentuk Pansus Dalami Dugaan Malapraktik Pembangunan JIS. Jakarta International Stadium/Dok. Tangkapan layar instragram
DPRD DKI Bakal Bentuk Pansus Dalami Dugaan Malapraktik Pembangunan JIS. Jakarta International Stadium/Dok. Tangkapan layar instragram

Bisnis.com, JAKARTA — DPRD DKI berencana membentuk tim panitia khusus (pansus) terkait standardisasi fasilitas-fasilitas Stadion Jakarta International Stadium (JIS). DPRD menduga terjadi malpraktek dalam pembangunan stadion tersebut.

Sekretaris Fraksi PDIP DPRD DKI Dwi Rio Sambodo mengatakan, ada dugaan malapraktik dalam perencanaan dan pembangunan Stadion JIS, sehingga fasilitas yang ada di bangunan tersebut tidak sesuai dengan konsep yang telah ditentukan, salah satunya harus berstandrad FIFA.

“Tidak mengherankan jika banyak sekali kekurangan fasilitas Stadion JIS, dan jauh dari standard international, sebagaimana mestinya,” ujar Rio kepada wartawan, Senin (10/7/2023).

Rio melanjutkan, dugaan malapraktik muncul setelah ditemukan perbedaan antara desain panduan perencanaan dan pembangunan Stadion JIS seperti yang baru-baru ini telah diungkapkan oleh Buro Happold, perusahaan konsultan asal inggris. 

Adapun beberapa hal yang diungkapkan oleh Buro Happold antara lain terkait dengan pembuatan panduan desain, penilaian untuk soal teknis dan komersial, konsep rencana induk untuk area di sekitar stadion, dan peta jalan implementasi proyek.

Untuk menyelesaikan permasalahan Stadion JIS, menurut Rio, perlu adanya penanganan teknis secara mendasar baik jangka pendek maupun jangka panjang untuk sarana prasarana, serta audit total dari aspek perencanaan maupun pembangunannya. Jika diperlukan, DPRD juga akan membentuk pansus.

“Pansus akan dibentuk jika dipandang perlu, apalagi ini sudah menggunakan banyak uang rakyat sekitar Rp4,4 triliun dari PEN dan APBD DKI,” jelasnya. 

Sebelumnya, perusahaan konsultan internasional, Buro Happold telah merilis pernyataan tentang peran mereka dalam pembangunan Stadion JIS.

Buro Happold terseret dalam polemik JIS yang disebut dibangun tidak sesuai dengan standar dari FIFA. Perusahaan ini sebelumnya pernah memasukkan JIS dalam portofolio daftar proyek yang mereka kerjakan.

Namun belakangan Buro Happold meluruskan bahwa pihaknya tidak ikut dalam proses pembangunan dan hanya berperan sebagai konsultan.

"Buro Happold bermaksud mengklarifikasi peran dan kontribusi perusahaan dalam proyek Jakarta International Stadium (JIS)," bunyi pernyataan resmi Buro Happold.

Dalam keterangannya, Buro Happold mengaku bekerja sama dengan pihak Jakarta Konsultindo (Jakkon). Namun, Buro Happold tak diminta untuk membuat rancangan desain stadion JIS.

Buro Happold hanya memberikan panduan desain alias design guidelines serta memberikan jasa konsultasi kepada Jakkon dalam membangun JIS. Mereka juga memastikan panduannya telah menyesuaikan dengan standard FIFA dan diminta untuk meninjau konsep desain yang dipersiapkan pihak lain.

Saat meninjau konsep desain JIS, Buro Happold menemukan beberapa aspek didesain tidak sesuai dengan panduan desain yang mereka buat. 

Buro Happold merasa perlu untuk memberikan penjelasan lebih detail di laman resmi mengenai ruang lingkup pekerjaan dalam proyek JIS guna menghindari kesalahan informasi dan persepsi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper