Bisnis.com, JAKARTA — Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyatakan jangan mencapur adukan urusan Jakarta International Stadium (JIS) dengan politik. Sebab perbaikan Stadion JIS tidak ada sangkut paut nya dengan politik.
Prasetyo mengatakan, perbaikan Stadion JIS yang sebagian besar dilakukan oleh pemerintah untuk merealisasikan agar stadion tersebut bisa digunakan untuk Piala Dunia U-17 yang diselenggarakan November 2023.
“Kalau dimasukan ke ranah politik enggak lah, karena kita mau ada Piala Dunia U-17. Kita sebagai masyarakat Jakarta harusnya melihat lebih besar, jangan mentang-mentang tahun politik lalu dimasukan ke ranah politik, tidak ada urusan kesana,” ujar Prasetyo di Hotel Borobudur, Kamis (6/7/2023).
Disamping itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah menetapkan Stadion JIS sebagai salah satu opsi untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-17. Hal ini dikarenakan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) akan digunakan untuk konser Coldplay.
“Pak Jokowi sebagai presiden awalnya pernah menjadi Gubernur Jakarta, dan yang membuat groun breaking pertama JIS Pak Jokowi. Dulu JIS namanya Stadion BMW,” jelasnya.
Prasetyo melanjatkan, jika perbaikan Stadion JIS ini berhasil dan sempurna, nantinya masyarakat Jakarta akan diuntungkan, dan akan memberikan kembaggaan terhadap masyarakat ibu kota.
Baca Juga
“Saya mendukung semua, sebagai pemerintah daerah mendukung, sebagai pempus saya juga mendukung, karena ini kebijakan presiden yang baik untuk membantu Jakarta yang kebetulan Pak Jokowi mantan Gubernur DKI Jakarta,” jelasnya.
Berdasarkan catatan, salah satu fasilitas Stadion JIS yang diperbaiki adalah rumput, yang dinilai tidak sesuai standard FIFA. Adapun rencana penggantian rumput JIS oleh beberapa pihak dinilai berlebihan dan sarat kepentingan politik.
Juru bicara Anies Baswedan Surya Tjandra mengatakan, inspeksi rumput JIS yang dilakukan pada Selasa (4/7/2023) dinilai berlebihan. Alasannya adalah rumput stadion yang ada juga digunakan oleh stadion internasional lainnya.
“Bahkan tiba-tiba ada yang jadi ahli rumput hanya untuk menunjukkan kekurangan JIS. Jelas ini hanya ditujukan untuk politisasi capres Anies Baswedan” ujar Surya.
Seperti diketahui, inspeksi yang dilakukan kemarin dilakukan oleh Kementerian BUMN dan Kementerian PUPR. Surya menyoroti sikap kedua menteri ini karena langsung mengundang kontraktor rumput untuk memeriksa rumput JIS.
“Padahal seharusnya yang bisa menilai tersebut layak apa tidak adalah FIFA. Justru dianggap tidak etis ketika seseorang yang memiliki kepentingan bisnis diminta untuk memberikan evaluasi,” jelasnya.