Bisnis.com, JAKARTA — DPRD DKI menilai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono kurang berperan dalam penyempurnaan Jakarta Internastional Stadium (JIS) karena terlalu banyak intervensi dari pihak eksternal.
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail mengatakan, proyek perbaikan Stadion JIS sudah terlalu banyak intervensi, tidak murni diberikan kewenangan penuh kepada Pj Gubernur DKI, lebih dikhususkan kepada pihak-pihak yang memiliki tanggung jawab terhadap Piala Dunia U-17.
“Inilah yang saya lihat akhirnya kurang memberi ruang kepada Pj Gubernur DKI untuk menyempurnakan Stadion JIS karena terlalu banyak opini dari eksternal DKI,” Ujar Ismail di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (5/7/2023).
Ismail melanjutkan, jika Stadion JIS dijadikan opsi untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-17 seharusnya Pemerintah DKI saling bergotong royong untuk menyempurnakannya agar penyelenggaraan tersebut bisa terjadi.
“Ketika kita lihat secara objektif ada kekurangan ayo kita bahu-membahu menyempurnakannya bukan kemudian diangkat kekurangannya, bersama-sama kita berlomba-lomba memastikan terjadi pelaksanaan Piala Dunia U-17 itu di JIS,” jelasnya.
Seperti diketahui, perbaikan Stadion JIS saat ini sebagian diambil alih oleh Kementerian PUPR dan Kementerian BUMN. Hal ini dilakukan untuk mengejar penyelenggaraan Piala Dunia U-17 yang dilakukan pada November 2023.
Baca Juga
Salah satu perbaikan yang akan dilakukan adalah mengganti rumput JIS agar sesuai standar FIFA. Anggaran yang disiapkan disebut mencapai Rp6 miliar.
"Mulai rumput butuh Rp6 miliar 1 lapangan," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Sementara itu, perbaikan dan penambahan infrastruktur penunjang lainnya, Basuki menyampaikan akan dikerjakan oleh lembaga/kementerian terkait sesuai dengan bidangnya. Artinya, penyelesaian perbaikan fasilitas JIS tidak hanya dibebankan oleh Pemprov DKI.
“Ini kita kerjakan keroyokan,” ujarnya.