Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mantan Gubernur Foke Senang Lihat Langit Jakarta Biru Lagi

Mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo alias Foke senang saat melihat langit ibu kota kembali biru cerah
Mantan Gubernur Foke Senang Lihat Langit Jakarta Biru Lagi. Foto dari sebuah gedung pencakar langit di lantai 30 yang diambil oleh salah satu karyawan di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, saat terjadi gempa yang berpusat di Cianjur dengan skala M 5,6, Senin (21/11/2022)/Bisnis-istimewa
Mantan Gubernur Foke Senang Lihat Langit Jakarta Biru Lagi. Foto dari sebuah gedung pencakar langit di lantai 30 yang diambil oleh salah satu karyawan di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, saat terjadi gempa yang berpusat di Cianjur dengan skala M 5,6, Senin (21/11/2022)/Bisnis-istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo atau sapaan akrabnya Foke mengaku senang melihat langit ibu kota kembali cerah setelah beberapa hari sebelumnya diselimuti polusi udara dengan level tidak sehat.

"Saya gembira sudah lihat langit biru lagi, lihat enggak, lihat ke atas langit biru," ujar Foke di Balai Kota Jakarta, Kamis (7/9/2023).

Dia juga meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk mencermati kembali penyebab polusi udara Jakarta sejauh ini, agar kedepan kondisi langit cerah ibu kota bisa dikendalikan lebih baik.

“Beberapa minggu terakhir Pak Gubernur disibukkan dengan kualitas udara, alhamdulillah sudah membaik, tolong aja dicermati penyebabnya mungkin bisa dikendalikan lebih baik,” jelasnya. 

Foke juga mengatakan bahwa kualitas udara Jakarta sekarang tidak bisa dibandingkan dengan kualitas udara tahun-tahun sebelumnya karena tidak relevan. Dia pun meminta semua pihak untuk turut berpartisipasi dalam menekan polusi di Jakarta saat ini. 

“Saya rasa kurang relevan untuk membandingkan. masyarakat Jakarta, pemerintah, dan Gubernurnya memerlukan udara bersih di Jakarta, itu yang perlu kita upayakan, terima kasih,” jelasnya. 

Sebagai informasi, kualitas udara di Jakarta masih dalam kondisi tidak sehat untuk masyarakat pada Kamis (7/9/2023) siang. Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi Ibu Kota berada di angka 157 pada pukul 12.12 WIB dan menempati peringkat ke-2 kota paling berpolusi udara yang tidak sehat di dunia.

Kemudian, tingkat konsentrasi PM2.5 Jakarta saat ini pada level 66.6µg/m³ atau setara dengan 13,3 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).

Sementara itu, suhu di Jakarta siang ini 32 derajat Celcius dengan tingkat kelembaban 53 persen, gerak angin hanya 9,3 km/jam, dan tekanan sebesar 1013 mbar.

Seperti diketahui, peringkat kualitas udara terburuk Jakarta siang ini berada di posisi ke-2 di dunia dengan indikator warna adalah merah, yang artinya sangat tidak sehat.

Indikator warna lainnya adalah oranye merujuk pada kualitas udara yang tidak sehat untuk dihirup bagi sebagian orang yang memiliki masalah pernapasan. Adapun ungu sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, dan kuning sedang.  

Seiring kualitas udara Jakarta yang berada pada indikator merah, masyarakat Jakarta masih diimbau untuk menggunakan masker jika berada di luar ruangan, menutup jendela agar terhindar dari udara kotor dari luar, dan menghindari aktivitas olahraga di luar ruangan. 

Warga Jakarta juga disarankan menyalakan penyaring udara di dalam ruangan agar udara yang masuk tidak membahayakan kesehatan mereka.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper