Bisnis.com, JAKARTA - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI meminta masyarakat untuk menerapkan tiga langkah pencegahan wabah cacar monyet, antara lain detect (deteksi dini), prevent (pencegahan), dan respond (tindakan).
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Ngabila Salama mengatakan, masyarakat perlu melakukan detect (deteksi dini) supaya bisa dilakukan pengobatan segera apabila ditemukan kasus cacar monyet.
Menurutnya, penemuan kasus aktif tidak hanya pada kontak erat kasus, tetapi juga suspek bergejala yang datang ke fasilitas kesehatan agar segera diperiksa melalui PCR jika memenuhi kriteria suspek. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan lanjutan whole genome sequencing (WGS).
“Tingkat kematian atau case fatality rate [CFR] sekitar satu persen. Dari 100 kasus positif bisa satu meninggal mayoritas karena infeksi sekunder dan kondisi imunitas rendah pada kelompok berisiko seperti laki suka dengan laki [LSL], ibu hamil, ibu menyusui, anak, dan lansia,” ujar Ngabila dalam keterangan resmi, Senin (23/10/2023).
Masyarakat juga perlu melakukan langkah prevent (pencegahan) dengan melakukan vaksinasi. Adapun Dinkes DKI selama seminggu ke depan akan melakukan vaksinasi untuk 500 orang kelompok berisiko di Jakarta. Satu orang diberikan dua dosis selang empat minggu.
“Karena saat ini stok vaksin monkeypox di Indonesia ada 1.000 dosis, untuk 500 orang,” jelasnya.
Baca Juga
Upaya lainnya yang bisa dilakukan adalah masyarakat perlu membantu untuk memantau gejalanya setiap hari di puskesmas kecamatan setiap hari. Jika bergejala dilakukan pemeriksaan laboratorium.
“Respond, untuk antisipasi masif memutus mata rantai penularan setiap kasus positif langsung diisolasi di RS walaupun kasusnya ringan,” jelasnya.