Bisnis.com, JAKARTA - Polsek Pondok Aren menyampaikan mayat yang ditemukan dalam toren ditemukan sudah membengkak dan mengeluarkan bau yang menyengat.
Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq menyampaikan proses evakuasi mayat tersebut dilakukan selama 3,5 jam mulai dari 18.30 WIB sampai dengan 10.00 WIB pada Senin (27/5/2024).
"Kami harus memotong gergaji besi toren nya, terus menurunkan toren nya, terus memotong atasnya tutup toren karena itu tidak bisa keluar karena sudah bengkak," ujarnya kepada wartawan, Selasa (28/5/2024).
Dia menambahkan, normalnya memang seseorang bisa masuk ke dalam toren air tersebut. Hanya saja, kondisi tubuh mayat yang membengkak itu menyebabkan kesulitan dalam proses evakuasi.
Kemudian, sejauh ini identitas mayat tersebut masih belum diketahui. Meskipun ada masyarakat yang mengaku itu kerabatnya. Namun, kepolisian masih perlu memastikan identitas mayat melalui uji forensik dan investigasi.
Baca Juga
"Kami akan tindak lanjuti, kalau kita tahu hasil autopsi, nanti kita akan simpulkan siapa dia, kapan matinya berapa hari kenapa orang itu ada di situ," tambahnya.
Sebagai informasi, mayat dalam toren itu ditemukan oleh warga Pondok Aren, Tangerang Selatan pada 17.30 WIB. Saksi Sutrisno menyebutkan saat berada dikamar mandi mencium air yang keruh dan mengeluarkan aroma tidak sedap.
Selanjutnya, Sutrisno menelusuri sumber air di rumahnya yang berada di toren. Awalnya, saksi mengira bahwa yang berada di toren adalah bantal. Hanya saja, setelah dicek ulang. Dia menemukan mayat di dalam toren tersebut.
Adapun, menurut keterang kepolisian, mayat ditemukan dalam pakaian lengkap dengan ciri-ciri tato "devoy".