Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beda Sikap PKB dan PDIP Soal Pencalonan Kaesang di Pilkada Jakarta

PDIP dan PKB berbeda sikap tentang Kaesang Pangarep kendati sama-sama berminat mengusung Anies Baswedan.
Presiden Joko Widodo (jaket hitam) dan Ketua Umum PSI Kaesang (tengah) di Braga, Bandung, Sabtu (3/2/2024)./Doc. PSI
Presiden Joko Widodo (jaket hitam) dan Ketua Umum PSI Kaesang (tengah) di Braga, Bandung, Sabtu (3/2/2024)./Doc. PSI

Bisnis.com, JAKARTA – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jakarta mendorong Anies Baswedan-Kaesang Pangarep maju sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur dalam ajang Pilkada Jakarta 2024.

Ketua DPW PKB Jakarta, Hasbiallah Ilyas, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah memutuskan untuk mengusung Anies sebagai bakal calon gubernur Jakarta 2024, meskipun belum memutuskan sosok pendampingnya.

Namun, pihaknya memang telah menjalin komunikasi dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terkait bakal calon wakil gubernur yang cocok dengan Anies.

Dia pun menyebutkan nama putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep. "Mudah-mudahan Anies-Kaesang," ujar Ilyas di Kantor DPW PKB Jakarta, Jakarta Timur, Rabu (12/6/2024).

Sikap PDIP Berbeda

Hal berbeda disampaikan oleh Sekretaris DPD PDIP Jakarta, Pantas Nainggolan. Meskipun sama-sama mengusung Anies sebagai cagub, pihaknya enggan mempertimbangkan nama Kaesang.

“Ah, ya sudahlah. Kalau cacat demokrasi jangan lagi diulangi,” katanya kepada wartawan melalui sambungan telepon, Rabu (12/6/2024).

Dirinya tidak menampik ketika ditanya apakah pernyataan itu berkaitan dengan putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengubah tafsir batas usia minimal bagi calon kepala daerah.

Dia kemudian menggarisbawahi agar proses penjaringan yang dilakukan semestinya tak melangkahi konstitusi.

“Istilahnya janganlah konstitusi, perundang-undangan kita ini dibuat jadi mainan,” sambung Pantas.

Lebih lagi, dia menjelaskan bahwa nama Kaesang memang tak muncul dalam penjaringan bakal cagub-cawagub yang dilakukan di antara kader PDIP Jakarta.

Menurut Pantas, hal ini menunjukkan bahwa pihaknya saat ini lebih mempertimbangkan pilihan yang rasional untuk menduduki nakhoda pemerintahan Jakarta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper