Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PKS-Nasdem Belum Bulat, Anies Terancam Gagal Dapat Tiket Pilgub DKI?

Anies Baswedan terancam tidak memperoleh tiket Pilgub DKI Jakarta karena PKS dan Nasdem belum bulat mendukungnya.
Eks Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 menemui awak media setelah mengikuti penyembelihan hewan kurban di Masjid Babul Khoirot, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (17/6/2024). /Bisnis-Reyhan Fernanda Fajarihza
Eks Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 menemui awak media setelah mengikuti penyembelihan hewan kurban di Masjid Babul Khoirot, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (17/6/2024). /Bisnis-Reyhan Fernanda Fajarihza

Bisnis.com, JAKARTA -- Anies Baswedan terancam tidak memperoleh tiket maju ke Pemilihan Gubernur alias Pilgub DKI Jakarta menyusul belum bulatnya sikap PKS dan Nasdem. 

Sekadar informasi, alih-alih menegaskan dukungannya kepada Anies, PKS justru akan mengusung salah satu kadernya, Sohibul Iman. Nasdem juga sama, mereka memiliki opsi, salah satunya mangajukan nama Ahmad Sahroni sebagai cagub DKI Jakarta.

Adapun Ketua DPW Partai Nasdem Jakarta Wibi Andrino menjelaskan, pihaknya memberikan rekomendasi tiga kandidat bakal calon gubernur Jakarta 2024 yaitu Anies Baswedan, Ahmad Sahroni, dan dirinya sendiri ke pengurus pusat partai pada awal Juni.

Meski demikian, Wibi sendiri mengaku tidak berminat sebab baru mendapatkan kursi pimpinan DPRD Jakarta. Dia justru ingin Sahroni yang maju sebab sudah terbukti memiliki basis yang kuat di Jakarta.

Wibi mencontohkan, Sahroni menjadi satu-satunya kader Nasdem yang selalu meraih kursi DPR RI dari daerah pemilihan di Jakarta. Bahkan, lanjutnya, Sahroni sudah meriah kursi DPR RI tiga kali berturut-turut yaitu pada 2014, 2019, dan 2024.

"Kurang canggih apa lagi Bang Ahmad Sahroni ini coba? Tiga periode anggota DPR RI, mudah-mudahan pada kesempatan siang hari ini, tergerak hatinya mau maju Pilkada Jakarta. Kalau punya kader terbaik, kenapa enggak kita dorong," ujar Wibi ketika membuka forum konsolidasi DPW Nasdem Jakarta di Gedung ABN Nasdem, Jakarta Selatan, Minggu (23/4/2024).

Meski demikian, dia mengaku kesulitan meyakinkan Sahroni agar mau maju sebagai calon gubernur Jakarta 2024. Oleh sebab itu, Wibi meminta seluruh kader DPW Nasdem Jakarta untuk ikut mendorong Sahroni untuk maju Pilgub Jakarta 2024.

Di samping itu, dia mengakui bahwa pihaknya tidak bisa mengusung sendiri bakal calon gubernur Jakarta sebab berdasarkan Pileg DPRD Jakarta 2024, Nasdem hanya meraih 11 kursi. Sementara itu, untuk bisa mencalonkan gubernur-wakil gubernur harus memiliki miliki 22 kursi.

"Jadi kalau kita enggak mendapatkan mitra koalisi, tentu kita tidak bisa mengusung kader kita sendiri. Ya pasti yang dicari adalah kader yang sesuai dengan kepentingan koalisi," jelas Wibi.

Sahroni, yang juga menghadiri forum konsolidasi DPW Nasdem Jakarta, meminta maaf sebab tidak berminat maju dalam ajang Pilgub Jakarta 2024. Dia mengaku punya mimpi menjadi presiden, bukan gubernur.

"Saya lebih setuju Wibi jadi wagub," kata wakil ketua Komisi III DPR itu pada kesempatan yang sama.

PKS Dorong Sohibul Iman

Sementara itu, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengajukan nama Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Mohamad Sohibul Iman untuk diusung menjadi bakal calon gubernur (cagub) di Pilgub DKI 2024, bukan Anies Baswedan.

Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri menjelaskan, pihaknya merupakan partai politik peraih kursi terbanyak di DPRD Jakarta sesuai hasil Pileg 2024. Oleh sebab itu, PKS akan memperjuangkan kadernya sendiri untuk maju sebagai bakal cagub Jakarta 2024.

"Kandidat yang kami usung adalah Mohamad Sohibul Iman, yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua Majelis Syuro PKS," ujar Mabruri dalam keterangan tertulis, Minggu (23/6/2024).

Dia menambahkan, pihaknya menganggap Sohibul Iman sebagai sosok lengkap karena punya pengalaman di bidang politik, birokrasi, dan pendidikan. Dia menjelaskan, Sohibul Iman pernah presiden PKS pada periode 2015-2020.

Di bawah kepemimpinannya, PKS mengalami peningkatan suara dan kursi secara signifikan dari 8,46 juta suara (6,77%) pada 2014 menjadi 11,49 juta suara (8,21%) pada 2019 atau meningkat dari 40 kursi di 2014 menjadi 50 kursi di 2019. 

Tak hanya itu, rekam jejak jabatan publiknya juga panjang yaitu menjadi anggota DPR tiga periode pada 2009-2014, 2014-2019, dan kini terpilih kembali untuk periode 2024-2029. Sohibul juga sempat menjadi wakil ketua DPR.

Lebih lanjut, Mabruri mengatakan Sohibul merupakan seorang birokrat dan cendikiawan sebelum masuk dunia politik. Dia pernah lama berkecimpung di BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) Kemenristek dan menjadi rektor di Universitas Paramadina.

“Pak Sohibul Iman ini figur yang tepat untuk memimpin Jakarta,” tutup Mabruri. 

Pengajuan ini berbeda dengan pengajuan dari Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah (DPTW) PKS Jakarta. DPTW PKS Jakarta sendiri mengajukan Anies Baswedan sebagai bakal cagub Jakarta 2024.

DPP PKS sudah menyatakan terima usulan DPTW PKS Jakarta tersebut. Meski demikian, keputusan akhir baru akan diputuskan dalam forum rapat pengurus partai.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper