Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengimbau masyarakat untuk menghindari berlibur di Jakarta lantaran kualitas udara yang buruk.
Hal itu disampaikan Sandi usai menggelar konferensi pers di Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekaf), Senin (24/6/2024).
“Tiga hari yang lalu saya lari pagi di Jakarta, IQAir-nya di atas 181. Itu tergolong cukup tidak sehat. Tadi pagi saya lari di Gorontalo, IQAir-nya sangat sehat, di angka 40-50,” kata Sandi kepada awak media, Senin (24/6/2024).
Alih-alih berlibur di Jakarta, Sandi menyarankan agar masyarakat mencari destinasi-destinasi dengan kualitas udara yang baik. Misalnya, di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bandung.
“Oleh karena itu, saya mendorong mencari destinasi-destinasi yang ada di sekitar Jakarta, yang IQAir-nya masih baik,” ujarnya.
Untuk diketahui, IQAir merupakan perusahaan asal Swiss yang memberdayakan individu, organisasi, dan pemerintah untuk meningkatkan kualitas udara melalui informasi dan kolaborasi.
Baca Juga
Berdasarkan laman IQAir yang diperbaharui pada Senin (24/6/2024) pukul 20.00 WIB, kualitas udara kota Jakarta tercatat tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Laman tersebut mencatat, kualitas udara Jakarta berada di level 114 dengan tingkat konsentrasi polutan utama PM2.5 sebesar 41 mikrogram per meter kubik. Jumlah tersebut 8,2 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).
Masyarakat disarankan untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan dan menggunakan masker saat berada di luar ruangan. Selain itu, masyarakat juga disarankan untuk menutup jendela guna menghindari udara luar yang kotor serta menyalakan penyaring udara.