Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Heru Budi Was-was Data Pemprov DKI Diserang Ransomware, Pejabat Terkait Dikumpulkan

Heru Budi akan mengumpulkan pejabat Pemprov DKI imbas serangan siber yang menimpa Pusat Data Nasional (PDN).
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Selasa (29/8/2023), mengatakan Balai Kota DKI Jakarta harus menjadi yang pertama menerapkan penyiraman air dari puncak gedung dengan pompa bertekanan tinggi (water mist generator) untuk mengurangi polusi udara./Antara
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Selasa (29/8/2023), mengatakan Balai Kota DKI Jakarta harus menjadi yang pertama menerapkan penyiraman air dari puncak gedung dengan pompa bertekanan tinggi (water mist generator) untuk mengurangi polusi udara./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mengumpulkan pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) imbas serangan siber yang menimpa Pusat Data Nasional (PDN).

Tak hanya mengumpulkan pimpinan instansi yang menangani data, dia juga bakal membahas serangan ransomware itu dengan pemangku kebijakan pada sektor lainnya.

“Saya ingin rapatkan pejabat-pejabat yang menangani data, termasuk juga saya undang lintas sektoral,” katanya usai acara Pasar Sembako Murah di RPRTA Pulo Bundul, Johar Baru, Jakarta Pusat pada Senin (1/7/2024).

Lebih lanjut, pembahasan itu akan mencakup beberapa instansi seperti Badan Pertanahan Nasional (BPN) hingga Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).

Pasalnya, lembaga-lembaga itu disebutnya tengah menjalankan sistem baru yang berkaitan dengan data digital. Dengan demikian, dirinya berharap bahwa pembahasan tersebut dapat menciptakan keamanan data yang dimiliki oleh Pemprov DKI.

“Kita membahas seperti itu, ya. Mudah-mudahan aman,” tandas Heru Budi.

Berdasarkan catatan Bisnis, Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 telah mengalami gangguan atau server down sejak 20 Juni 2024 akibat serangan ransomware. 

Insiden yang telah berjalan setidaknya selama 7 hari tersebut telah berdampak pada 84,75% instansi pengguna atau setara dengan 239 entitas.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, dalam Rapat Kerja Komisi I DPR, memerinci terdapat 30 kementerian/lembaga, 15 provinsi, 148 kabupaten, dan 48 kota yang sistem layanannya terganggu.

"Total ada 239 yang terdampak,” kata Budi, Kamis (27/6/2024).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper