Bisnis.com, JAKARTA – Selebritas Deddy Corbuzier merespons kabar bahwa Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jakarta Barat mengusulkan namanya untuk maju dalam kontestasi Pilgub DKI Jakarta 2024.
Melalui akun Instagramnya, dia mengunggah gambar tangkapan layar dari artikel berita terkait hal itu. Deddy mengucapkan terima kasih apabila kabar tersebut benar.
“Jadi hari ini saya dikejar-kejar media karena berita ini. Kalau ini benar, makasih atas apresiasinya. Masalahnya cuma satu, saya nyetir aja di Jakarta masih nyasar. Kumaha atuh,” katanya dalam keterangan foto di akun @mastercorbuzier, Senin (8/7/2024).
Hingga berita ini ditulis, unggahan itu telah mendapatkan ribuan komentar. Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua DPD PSI Jakarta Barat William Aditya Sarana turut mengomentari unggahan Deddy tersebut.
“Bener, Om Ded. Itu aspirasi dari teman-teman kita di DPD PSI Jakarta Barat,” tulis William.
Bisnis telah menghubungi William terkait hal ini. Pihaknya menilai bahwa Deddy merupakan sosok figur publik yang bisa berperan lebih di masyarakat.
Baca Juga
“Peran publik Deddy Corbuzier di militer sebagai Letkol Tituler sangat baik. Otot politiknya kuat,” katanya saat dikonfirmasi Bisnis, Senin (8/7/2024).
Pernyataan tersebut mengacu pada pangkat Letkol Tituler TNI AD yang diberikan pemerintah kepada Deddy pada penghujung 2022 lalu. Deddy dianggap cakap dalam berkomunikasi di media sosial.
Oleh karenanya, William meyakini bahwa Deddy akan mampu melanjutkan kiprah kesuksesannya di bidang pemerintahan.
Namun demikian, DPD PSI Jakarta Barat tidak hanya mengusulkan nama Deddy untuk Pilgub Jakarta, melainkan bersama lima nama figur publik lainnya.
Mereka adalah Ketua PSI Kaesang Pangarep, Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Staf Khusus Presiden RI Grace Natalie, Menteri BUMN Erick Thohir, hingga eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
William menjelaskan, nama-nama tersebut diperoleh dari penjaringan yang dilakukan terhadap masyarakat Jakarta Barat maupun aspirasi internal partai.
Usulan itu disebutnya bakal dimatangkan di Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta, baru kemudian dibawa ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
“Masih dalam tahapan pengusulan dari DPD ke DPW, setelah itu difinalisasi di DPW. Baru dari DPW ke DPP,” pungkasnya.