Bisnis.com, JAKARTA -- Polisi mengerahkan 2.013 personel untuk mengawal aksi unjuk rasa terkait dengan sidang paripurna di DPR hari ini, Kamis (22/8/2024).
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan ribuan personel itu berasal dari gabungan, termasuk BKO TNI dan Pemda.
"Pengamanan aksi unjuk rasa di DPR ada 2.013 personel," ujarnya saat dihubungi, Kamis (22/8/2024).
Di samping itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya (PMJ) Kombes Ade Ary menyampaikan secara total pihaknya bakal menerjunkan 2.975 personel di wilayah hukum PMJ.
"Pengamanan di wilayah hukum PMJ sejumlah 2.975 personel, termasuk Satgasda, Satgasres hingga BKO TNI dan Pemda," ujar Ade.
Dia mengimbau kepada pendemo agar menyampaikan aspirasi secara damai tanpa melakukan aksi provokatif hingga tidak merusak fasilitas umum.
Baca Juga
Sementara itu, Ade juga menyampaikan kepada masyarakat agar tidak melintas pada kawasan tersebut untuk menghindari kepadatan masyarakat.
"Kepada semua pihak untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban sehingga kegiatan aksi unjuk rasa nanti dapat berjalan dengan aman dan tertib," tegasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Buruh Ferri Nuzarli pihaknya bakal mengerahkan 5.000 lebih masa untuk melakukan unjuk rasa yang berlokasi di kawasan DPR RI.
Dalam hal ini, Partai Buruh menyatakan perang terhadap seluruh pihak yang berniat mengganggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang ambang batas pencalonan kepala daerah dalam Pilkada Serentak 2024, termasuk Badan Legislasi (Baleg) DPR RI.
"Dalam rangka memantau siapa tau ada isu-isu mungkin Baleg akan mengubah MK nomor 60, tentu kami akan hadir bersama kawan-kawan buruh tani dan nelayan se-Jabar DKI dan Banten dan sebanyak sekitar 5000-an. Tapi mungkin lebih ya," ujar Ferri di Jakarta, Rabu (22/8/2024).